Jakarta, Batamnews - Rumah singgah yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Jakarta telah memberikan manfaat yang besar bagi warga Kepri yang menjalani rujukan berobat ke ibu kota. Rumah singgah ini diberi nama Raja Ahmad Engku Haji Tua dan menyediakan tempat tinggal sementara bagi pasien dan pendamping yang membutuhkan perawatan medis di Jakarta.

Hingga saat ini, rumah singgah yang berlokasi di Bendungan Hilir, Jakarta, telah menampung 15 orang pasien dan 18 orang pendamping. Pasien-pasien ini umumnya dirujuk ke Rumah Sakit Kanker Dharmais, RSCM, dan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Mereka berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Kepri. Data menunjukkan bahwa terdapat 2 pasien dari Bintan, 1 pasien dari Natuna, 1 pasien dari Lingga, 2 pasien dari Tanjungpinang, dan jumlah pasien terbanyak berasal dari Batam, yaitu 9 pasien.

Dari total 30 tempat tidur yang tersedia di 9 kamar rumah singgah, saat ini seluruh tempat tidur telah terisi oleh pasien yang dirujuk ke Jakarta. Daftar antrian masyarakat Kepri yang menunggu masuk rumah singgah terus bertambah seiring dengan penyebaran informasi tentang manfaat dan fasilitas yang baik di rumah singgah Pemprov Kepri di Jakarta.

Baca juga: Penerapan Program WASH Dimulai di 3 Desa Kabupaten Bintan, Terobosan Pertama di Indonesia

Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, merasa sangat bersyukur dan terharu melihat rumah singgah yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Kepri dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Keberadaan rumah singgah ini menjadi solusi yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat Kepri yang memerlukan tempat tinggal sementara selama menjalani perawatan medis di Jakarta.

"Kita lihat sekarang rumah singgah ini selalu penuh oleh masyarakat Kepri yang berobat ke Jakarta, artinya rumah singgah ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan adanya rumah singgah ini, beban finansial dan logistik yang biasanya harus ditanggung oleh pasien dan keluarganya dapat diringankan," kata Gubernur Ansar pada Rabu (21/06).

Gubernur Ansar juga mengapresiasi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam menyelenggarakan dan mengoperasikan rumah singgah ini. Ia berharap rumah singgah tersebut dapat terus memberikan pelayanan yang baik dan nyaman bagi pasien dan pendampingnya. Selain itu, ia juga berencana untuk meningkatkan fasilitas yang ada guna memenuhi kebutuhan pasien yang datang dari Kepri.

Baca juga: Cara Memanfaatkan Rumah Singgah Kepri saat Rujukan Berobat ke Jakarta atau Batam

"Apa yang kita harapkan saat mendirikan rumah singgah ini ternyata menjadi kenyataan sekarang. Keberadaan ini juga menjadi contoh positif bagi daerah lain dalam memperhatikan kebutuhan pasien yang harus melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan," tambahnya.

Salah satu penghuni rumah singgah asal Batam, Damri Siregar, yang mengantar anaknya menjalani operasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, mengungkapkan pengakuan dan rasa terima kasih yang tulus. Ia dan istrinya merasa sangat terbantu dengan adanya rumah singgah Pemprov Kepri di Jakarta. Damri berharap rumah singgah ini dapat terus dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Kepri karena sangat bermanfaat bagi masyarakat.

"Kami sangat bersyukur dapat tinggal di rumah singgah milik Pemprov Kepri di Jakarta. Fasilitasnya sangat bagus, pelayanannya luar biasa, dan karyawannya juga ramah-ramah. Kami mengucapkan syukur Alhamdulillah. Semoga kedepannya fasilitas rumah singgah ini bisa ditingkatkan," ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Yosi, seorang ibu yang anaknya harus dirujuk ke RSCM karena mengalami masalah pada jantung dan paru-parunya. Yosi merasa sangat bersyukur bisa memanfaatkan fasilitas rumah singgah, terutama karena rumah singgah juga menyediakan ambulans untuk mengantar jemput pasien ke rumah sakit.

"Terima kasih banyak kepada Bapak Ansar atas fasilitas rumah singgah ini. Semoga Bapak selalu sehat dan dilimpahi rezeki yang berlimpah. Saya juga berharap Pemerintah Provinsi Kepri terus memberikan perhatian kepada masyarakat," ucap Yosi.