Setelah Renovasi, Museum Angkatan Laut Singapura Kembali Dibuka dengan Perubahan Menarik

Setelah Renovasi, Museum Angkatan Laut Singapura Kembali Dibuka dengan Perubahan Menarik

Salah satu ruang pameran di Museum Angkatan Laut Singapura yang sangat menarik (tangkapan layar)

Singapura, Batamnews - Museum Angkatan Laut Singapura di Pangkalan Angkatan Laut Changi dibuka kembali pada hari Sabtu (17/6/2023). Galeri pamerannya diperbaharui dengan program-program baru untuk membantu pengunjung mempelajari peran angkatan laut dalam perkembangan Singapura.

Dalam museum ini, terdapat pameran yang menarik, salah satunya adalah RSS Panglima - kapal pertama angkatan laut Singapura

Pengunjung dapat melihat artefak seperti kemudi, lonceng, dan baling-baling dari kapal kayu tersebut, serta dokumentasi sejarah lainnya yang mencatat kemajuan angkatan laut.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Singapura; Suhu Panas hingga 35°C Sampai Akhir Juni

Hal menarik lainnya adalah pameran yang menampilkan peralatan asli dari kapal selam kelas Challenger, termasuk konsol pengendali manuver yang digunakan oleh kru untuk mengendalikan kapal selam dan mengatur kedalamannya.

Kapal selam kelas Challenger yang awalnya digunakan oleh angkatan laut Swedia kemudian diadaptasi untuk kondisi operasional tropis oleh angkatan laut Singapura.

Pembaruan museum ini dimulai pada tahun 2021 dan salah satu perubahan signifikan adalah akses publik yang lebih mudah. Sebelumnya, pengunjung harus menukar kartu masuk sebelum masuk ke museum, tetapi sekarang museum tersebut dapat diakses oleh publik secara langsung.

Baca juga: Peneliti Kebun Raya Singapura Temukan Spesies Anggrek Baru, Diberi Nama "Merlion"

Museum Angkatan Laut ini juga terhubung dengan Tanah Merah Coast Road yang memiliki jalur sepeda, sehingga pengunjung dapat bersepeda menuju museum.

DCS (Defence Collective Singapore), merupakan badan yang mengelola museum-museum pertahanan dan militer, berencana untuk memperbaharui museum-museum lainnya di Singapura. Museum Angkatan Darat di Safti Military Institute di Jurong akan direvamp pada akhir tahun 2025 atau 2026. Sedangkan Museum Angkatan Udara yang terletak di Pangkalan Udara Paya Lebar masih dalam tahap studi apakah akan tetap berada di lokasinya setelah pangkalan udara dipindahkan pada tahun 2030-an.

Baca juga: WNA Tiongkok Didenda 50 Ribu Dolar Singapura karena Menipu Warga Singapura

DCS juga bekerja sama dengan sekolah dan institusi publik untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke Museum Angkatan Laut ini. Museum ini telah meluncurkan tiga program yang berbeda untuk kelompok-kelompok pengunjung dengan tur berpandu berbasis aktivitas dan kegiatan praktis yang terkait dengan kapal selam dan pelayaran.

Menteri Senior Negara untuk Pertahanan Singapura, Heng Chee How, seperti dikutip straitstimes, Minggu (18/6/2023) yang hadir dalam acara pembukaan kembali museum ini, mengakui pentingnya peran Angkatan Laut Republik Singapura dalam menjadikan Singapura sebagai pusat maritim dan negara maritim yang berdaulat.

Museum Angkatan Laut ini pindah ke lokasinya saat ini pada Mei 2012. Bersama dengan Singapore Discovery Centre dan museum-museum militer lainnya, museum ini mampu menarik lebih dari 400.000 pengunjung setiap tahunnya.

Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di navymuseum.defencecollectivesg.com.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews