Peneliti Kebun Raya Singapura Temukan Spesies Anggrek Baru, Diberi Nama "Merlion"

Peneliti Kebun Raya Singapura Temukan Spesies Anggrek Baru, Diberi Nama "Merlion"

Peneliti Kebun Ray Singapura menemukan spesies baru anggrek dan diberi nama Merlion (tangkapan layar)

Singapura, Batamnews - Sebuah spesies anggrek baru yang ditemukan di Singapura telah diberi nama yang berarti "Merlion" dalam bahasa Yunani.

Spesimen Claderia leontocampus pertama kali dikumpulkan oleh para peneliti Kebun Raya Singapura selama survei rutin pada tahun 2020, demikian disampaikan oleh Badan Taman Nasional (NParks) pada hari Rabu (14/6/2023).

"Tanaman ini kemudian berbunga dalam budidaya dan menghasilkan bunga kecil berwarna krem-kuning yang menggantung, berbeda dengan bunga hijau terang yang tegak dari Claderia viridiflora," tambah NParks seperti dilansir straitstimes, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: Jadwal Kapal Feri dari Batam ke Singapura: Batam Center, Sekupang, dan Nongsapura

Leontocampus adalah kata dalam bahasa Yunani yang berarti Merlion.

Sebelum spesies anggrek baru ini ditemukan, genus anggrek Claderia hanya memiliki dua spesies yang diketahui - Claderia viridiflora dan Claderia papuana.

Claderia leontocampus tumbuh di hutan sekunder rendah tua di Singapura, pada tanah yang memiliki drainase baik, dan juga dapat ditemukan di Sumatra, Indonesia, dan di Semenanjung Malaysia, kata NParks.

Spesies baru ini hanya tercatat dua kali - pada tahun 2020 dan 2022 - dalam periode delapan tahun pencatatan populasi Claderia, dibandingkan dengan Claderia viridiflora yang tercatat tujuh kali.

Baca juga: Insiden di Lokasi Pembangunan Tanjong Pagar Singapura: Tembok Beton Roboh, Seorang Pekerja Tewas

"Ukuran populasi spesies ini tidak diketahui karena kemungkinan jumlahnya yang kurang tercatat karena penampilannya yang hampir identik dengan Claderia viridiflora saat tidak berbunga," kata lembaga tersebut.

Sebelum ini, penemuan terakhir spesies anggrek baru adalah Nervilia singaporensis oleh para peneliti Kebun Raya Singapura pada tahun 2019, di Taman Alam Bukit Timah, tambah NParks.

Genus anggrek Nervilia sebelumnya dianggap punah di Singapura.

Baca juga: Badan Pangan Singapura, SFA Memperketat Pemeriksaan Stal Ayam Hainan Karena E. Coli

Dalam sebuah kiriman di Facebook pada hari Selasa, Menteri Pembangunan Nasional Desmond Lee mengatakan bahwa sangat menyenangkan melihat bahwa penemuan-penemuan baru terus dilakukan di Singapura, bahkan untuk kelompok tumbuhan yang banyak dipelajari seperti anggrek.

"Upaya-upaya tersebut melanjutkan tradisi para peneliti Kebun Raya dalam memimpin penelitian terhadap spesies tumbuhan asli kita, dan mengkonfirmasi pentingnya strategi konservasi kita dalam menjaga keanekaragaman hayati yang kaya di kota alam kita," kata Mr. Lee.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews