Tanjungpinang, Batamnews - Beberapa pekan menjelang perayaan hari raya Idul Adha, yang diprediksi jatuh pada akhir bulan Juni 2023 ini, Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan memperkirakan kebutuhan hewan kurban pada tahun 2023 ini akan meningkat, yaitu sekitar 1.000 hingga 1.250 ekor.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Pangan dan Peternakan Kota Tanjungpinang, Wan Tin Diarni. Menurutnya, kenaikan tersebut terjadi karena tidak adanya lagi PPKM dan seiring dengan peningkatan ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19.

"Saat ini sudah ada 1.243 ekor hewan kurban yang tersedia, yang terdiri atas 759 ekor sapi dan 494 ekor kambing, jumlah ini tentu kalaupun kurang tidak terlalu banyak," kata dia kepada Batamnews, Sabtu (17/6/2023).

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun 2022 yang lalu, dimana saat itu kebutuhan hewan kurban yang di sembelih sebanyak 1.024 ekor.

Baca juga: Cinta Tak Terhalang Kasus Narkoba: Pemuda di Jambi Melangsungkan Akad Nikah di Kantor Polisi

Kondisi tersebut menurutnya bisa saja mengalami perubahan, baik itu penambahan atau berkurang, karena sapi dan kambing di Tanjungpinang, juga berkaitan dengan wilayah yang ada di Kabupaten Bintan, karena masih satu daratan.

"Untuk peternak sudah kita data kemarin, hampir 85 persen itu sudah ada pembeli, dan sekarang yang tersisa ada di pedagang," ujarnya.

Pihaknya mengakui dengan adanya wabah PMK tahun lalu, terjadi kenaikan harga jual hewan ternak antara 1 hingga 2 juta rupiah per ekornya.

"Tapi untuk tahun ini kita bisa menjamin, hewan kurban kita aman dari penyakit meskipun ada itu masih dapat teratasi segera," sebutnya.

Baca juga: Kunker ke Kepri, Menteri Yasonna Sapa Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas II Tanjungpinang