Berwisata Religi ke Tanjungpinang, Jangan Lupa Mampir ke Masjid Al Hikmah di Tengah Kota Tua 

Berwisata Religi ke Tanjungpinang, Jangan Lupa Mampir ke Masjid Al Hikmah di Tengah Kota Tua 

Masjid Al Hikmah Kota Tanjungpinang diambil dari Jalan Masjid

Tanjungpinang, Batamnews - Masjid Al Hikmah yang persis berlokasi di Jalan Masjid, Kota Tanjungpinang, yang awal dibangunnya dikenal dengan nama Masjid Keling, dan Masjid Kuala Sungai ini menyimpan begitu banyak sejarah awal masuknya orang-orang pendatang dari negeri Anak Benua India, pada abad Ke-19 atau sekitar tahun 1800-an.

"Kalau tahun pasti kita tidak begitu tau, tapi yang jelas ini sudah ada cukup lama, tapi yang sekarang ini bukan bentuk aslinya," ujar salah satu pengurus masjid,yang ditemui Batamnews, Jumat (16/6/2023).

Pada umumnya Masjid Keling ini memiliki desain yang tidak jauh berbeda dengan masjid-masjid yang ada di Kepulauan Riau, atau wilayah Sumatera. Namun desain yang melekatkan pada ciri khas asal daerah Anak Benua India tertelak pada jumlah kubah yang terdiri dari lima kubah.

Dengan empat kubah kecil dan satu kubah utama, seperti masjid-masjid yang terdapat di negara-negara anak Benua India.

Letaknya sangat strategis di tengah Kota Tua yang hanya beberapa kilometer dari pelabuhan antar pulau dan pelabuhan internasional, yang ada di Kota Gurindam. Lokasi yang strategis tersebut membuat Masjid Al Hikmah tidak pernah sepi dengan jamaah, dengan beragam orang. Khususnya mereka yang baru tiba di Tanjungpinang, atau yang singgah di Kota Seribu Pantun ini.

"Disini itu macam-macam orang, sehingga kemarin kita rehab untuk dibuat lebih besar, dan ini baru juga selesai rehab," ujar Amin.

Dikutip dari berbagai sumber, Masjid Raya Al Hikmah awalnya berbentuk panggung sesuai dengan arsitektur Melayu di kala itu. Namun masjid ini dulunya di kelilingi sungai kecil, orang -orang Keling menggunakan sampan untuk sampai di Mesjid ini, dimana lokasi yang sekarang bernama Jalan Bintan sudah di reklamasi seiring perkembangan pembangunan di Kota Tanjungpinang dari zaman ke zaman.

Jika datang ke masjid ini, tidak perlu khawatir dengan fasilitas pendukung seperti tempat makan atau penginapan, tidak jauh dari lokasi masjid terdapat hampir puluhan rumah makan yang bisa ditempuh dengan jalan kaki. 

Demikian juga dengan tempat menginap, ada belasan losmen dan hotel, yang berada di dekat masjid ini yang dapat ditempuh hanya dengan berjalan kaki. Kendaraan khas di lokasi masjid ini adalah Angkot Tua berwarna putih yang disebut masyarakat sekitar dengan nama transport, dan banyak juga ojek pangkalan yang mangkal tidak jauh dari pintu masuk Masjid.

Masjid Al-Hikmah sudah mengalami beberapa kali renovasi, dan setahun lalu juga sempat di renovasi sehingga warna tiang-tiang utama yang dulunya berwarna hijau, kini sudah dilapis warna emas. 

Saat ini Masjid Agung AL Hikmah, sudah mampu menampung 4.000 jemaah dengan luas 35 x 30 meter persegi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews