Rumah Mewah Pengusaha Terkenal di Batam Didemo Sejumlah Orang: Bayar Utangmu!

Rumah Mewah Pengusaha Terkenal di Batam Didemo Sejumlah Orang: Bayar Utangmu!

Sejumlah pengunjuk rasa di perumahan mewah Bukti Permata didemo sejumlah orang (Foto: Reza/Batamnews)

Batam, Batamnews.co.id - Sekelompok orang berunjuk rasa di sebuah rumah mewah di Perumahan Bukit Permata, Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Dalam aksi tersebut, mereka tampak menggunakan mobil-mobil mewah seperti Toyota Fortuner dan Innova Reborn.

Sontak saja, aksi ini membuat heboh warga setempat. Sebuah video juga memperlihatkan sekelompok orang tersebut membawa pamflet bertuliskan 'D Anak Pengusaha Ternama di Kota Batam, D Bayar Hutang Mu !!!'.

Baca juga: 
Pelaku Masih Berusia 20 Tahun, Motif Perampokan Pengusaha di Batam Diduga Gara-gara Utang Judi

Mereka tampak menuntut D. D disebut-sebut sebagai anak pengusaha ternama At. Para pengunjuk rasa dikabarkan diantaranya menagih utang miliaran kepada D.

Berdasarkan penelusuran wartawan Batamnews.co.id di lapangan, D, berutang hingga ratusan miliar. Korbannya tak sedikit. Bahkan mulai dari pengusaha hingga pejabat penegak hukum di Batam, Kepulauan Riau. 

Menurut sumber yang diwawancarai Batamnews.co.id, utang besar ini diduga berasal dari berbagai dugaan tipu muslihat yang dilakukan D.

Baca juga: Anak Pengusaha di Batam Diduga Jadi Otak Pelaku Perampokan Pengusaha Money Changer Diduga Senilai Rp 20 Miliar

"Ada beberapa masalah dengan sejumlah orang sehingga mereka langsung melakukan aksi unjuk rasa di depan rumahnya," ujar sumber tersebut kepada Batamnews, Sabtu (17/6/2023).

Unjuk rasa ini terjadi pada Senin (11/6) lalu. Namun, hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut tentang kelanjutan aksi ini.

Baca juga: Pengusaha Money Changer di Batam Jadi Korban Perampokan di Kawasan Bandara Hang Nadim

D disebut-sebut menipu dengan berbagai modus. Mulai dari kerja sama usaha hingga jual beli mobil. 

"Para korban percaya karena dia anak orang kaya di Batam," ujar sumber Batamnews.co.id. 

Bahkan, sejumlah korban diketahui berasal dari kalangan pengusaha hingga oknum polisi.

"Ada pengusaha, ada juga oknum polisi yang menjadi korbannya, kerugian mencapai miliaran," ungkap sumber tersebut.

Batamnews.co.id masih berusaha mendapatkan konfirmasi lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait aksi unjuk rasa ini. Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.

Baca juga: Pekerja Revitalisasi Masjid Agung Batam Mogok Kerja, PT Adhi Karya: Kami Sudah Bayar Gaji Mereka ke Mandor

Beberapa pejabat kepolisian yang dihubungi enggan memberikan keterangan mengenai hal tersebut.

Berita ini masih dalam pengembangan dan kami akan terus memperbarui dengan informasi terbaru segera setelah tersedia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews