Mengenal Lima Suku Asli Kepulauan Riau, Satu di Antaranya Menghadapi Ancaman Kepunahan

Mengenal Lima Suku Asli Kepulauan Riau, Satu di Antaranya Menghadapi Ancaman Kepunahan

Suku Laut salah satu suku asli di Kepulauan Riau, banyak terdapat perairan Lingga (internet)

Batam, Batamnews - Indonesia memiliki kekayaan budaya dengan sekitar 1.340 suku bangsa yang tersebar di seluruh pulau, termasuk di Kepulauan Riau.

Namun, di tengah perkembangan zaman dan kemajuan kota, beberapa suku asli di Kepulauan Riau menghadapi ancaman kepunahan akibat hilangnya habitat dan perubahan lingkungan akibat pembangunan Batam yang pesat.

Berikut ini adalah lima suku asli Kepulauan Riau yang perlu kita kenal:

Baca juga: Anggota KPU Kabupaten dan Kota Kepulauan Riau Akan Dilantik Pada 26 Juni

1. Suku Melayu

Suku Asli Di Kepulauan Riau yang pertama tentunya yang paling terkenal di Kepulauan Riau yakni Suku Melayu. Peneliti menyampaikan kalau suku bangsa ini tergolong suku asli Kepri yang sampai saat ini, masih memunculkan generasi-generasi yang baru.

2. Suku Laut

Suku Laut merupakan suku asli Kepulauan Riau yang bermukim di daerah sekitar laut. Mereka memiliki peran penting dalam menjaga pantai dan memenuhi kebutuhan kerajaan Lingga pada abad ke-18.

Suku Laut merupakan suku tertua yang berada di Kepulauan Riau. Bahkan menurut para peneliti sejarah dan budaya, Suku Laut adalah cikal bakal lahirnya suku dominan Kepri yang lain seperti Suku Barok, Suku Galang dan Suku Tambus.

Baca juga: Dominasi Kota Batam, Berikut 12 SMA/MAN Terbaik di Provinsi Kepulauan Riau menurut LTMPT

3. Suku Hutan

Di tengah perkembangan kota Batam, terdapat suku asli yang tinggal di daerah pedalaman yang dikenal sebagai Suku Hutan. Pada tahun 1970, Suku Hutan masih berjumlah 150 jiwa yang sebagian besar mendiami Hutan Rempang Batam.

Namun, seiring banyaknya warga yang merantau dan enggan untuk pulang, jumlah anggota keluarga Suku Hutan semakin menurun drastis. Bahkan menurut informasi terkini, jumlah warga Suku Hutan tinggal 13 jiwa saja.

Mereka tinggal di Kampung Sadap, Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau. Kehidupan mereka kini semakin terdesak. Tak lama lagi, Pulau Rempang pun bakal dijadikan New City (Kota Baru). 

Baca juga: Dalam 10 Hari Satgas TPPO Polda Kepri Gagalkan Penyelundupan 65 Calon PMI Ilegal

4. Suku Sakai

Suku Sakai juga merupakan suku asli Kepulauan Riau, namun keberadaannya mulai terpinggirkan akibat perubahan hutan menjadi lahan tambang minyak bumi. Mereka tinggal di bantaran sungai dan mencari ikan sebagai mata pencaharian.

5. Suku Barok

Suku Barok merupakan generasi Suku Laut yang terus berpindah tempat dan menetap di daerah pesisir Kepulauan Riau. Mata pencaharian mereka masih bergantung pada hasil laut seperti ikan, kerang, dan kepiting.

Suku ini berganti nama menjadi Suku Barok, karena di tempat mereka banyak pohon kayu yang bernama Bebarok.

Penting untuk menjaga dan melestarikan keberadaan suku-suku asli ini sebagai bagian dari warisan budaya Kepulauan Riau. 

Dalam mengembangkan Batam, perlu diperhatikan pula dampaknya terhadap suku-suku asli agar keberagaman budaya dan identitas lokal tetap terjaga.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews