Batam, Batamnews - Dua orang nelayan asal Kepulauan Riau (Kepri) bernama Hendri (38) dan Tarmizi (19) terdampar di perairan Pulau Batu Puteh, Malaysia, pada Senin (22/5/2023) lalu.

Perahu milik kedua nelayan tersebut diterjang ombak tinggi dan angin kencang saat memancing ikan di Perairan Kepri, hingga berhasil ditemukan oleh nelayan Malaysia pada Jumat (26/5/2023) lalu.

Dalam peristiwa tersebut, nelayan Malaysia langsung berkoordinasi dengan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Sehingga kedua nelayan itu dibawa ke Tempat Singgah Sementara (TSS) di wilayah Johor Bahru.

Baca juga: Polres Karimun Gagalkan Upaya Penyelundupan PMI Ilegal ke Malaysia, Dua Pelaku Ditangkap

Pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor Bahru pun turut serta dalam memverifikasi kedua nelayan tersebut.

"KJRI Johor Bahru secara paralel berkoordinasi dengan Bakamla RI dan APMM untuk mengatur rencana kepulangan kedua nelayan tersebut," ujar Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI Kapten Bakamla Yuhanes Antara, Selasa (13/6/2023).

Dikatakannya, pada hari ini kedua nelayan yang didampingi oleh APMM menuju batas terluar Malaysia agar dapat diserahterimakan kepada Bakamla RI untuk diantar kembali ke Kepri, Indonesia.

Baca juga: Sidang Putusan Perkara Korupsi SIMRS BP Batam Digelar di PN Tanjungpinang Rabu 14 Juni

Bakamla RI melalui KN Belut Laut 406 menjemput kedua nelayan tersebut, kepala Zona Bakamla Barat Laksma Bakamla Syufenri pun turun langsung dalam proses penjemputan.

"Kita lakukan serah terima di Barat Daya Tanjung Setapa yang merupakan perbatasan terluar antara laut Malaysia dan Indonesia" jelasnya.

Menurut dia, serah terima kedua nelayan tersebut melibatkan tiga belah pihak yakni APMM, KJRI serta Bakamla RI.

"Keberhasilan tersebut merupakan buah kerjasama yang terjalin antara Bakamla RI dengan APMM yang tergabung dalam Asean Coast Guard Forum (ACF) yang baru saja dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 6 hingga 9 Juni 2023 lalu," ucapnya.