Tanjungpinang, Batamnews - Dendang Ria yang pernah berjaya di tahun 90-an kini menjadi tempat wisata yang tinggal nama. Orang-orang Tanjungpinang yang lahir pada tahun 80-an hingga 90-an pasti sangat familiar dengan nama kolam renang di Jl Ir Sutami Tanjungpinang ini. 

Tempat berenang yang diabadikan sebagai nama Jalan Sukaberenang ini, sangat terkenal di masa Pemerintahan Provinsi Riau, dimana pusat Ibukotanya adalah Tanjungpinang, dan Kepulauan Riau belum menjadi provinsi di waktu itu.

"Yang masih di pakai kolam renang, kadang-kadang ada instansi-instansi dan dari organisasi yang ingin belajar berenang atau sekedar tes berenang yang pakai kolam ini, tarifnya tidak menentu karena fasilitas sudah banyak yang tidak bisa di pakai," ujar Albert salah satu penjaga yang tinggal di dalam kawasan tersebut.

Kolam renang ini beroperasi secara resmi pada tahun 1993, hal itu terlihat dari prasasti kusam yang masih terdapat di dinding pintu masuk kolam renang Dendang Ria, yang ditanda tangani oleh Bupati KDH Tingkat II atau Kabupaten Daerah Tingkat II Kabupaten Kepulauan Riau yang waktu itu dijabat oleh Kolonel Abdul Manan.

Menurut penjaga lokasi tersebut, aset lahan lokasi kolam renang merupakan milik Pemerintah Kabupaten Bintan.

"Kemarin sempat di sewa selama 20 tahun, kemudian di perpanjang lagi oleh pengelola untuk lima tahun, dan kemudian di perpanjang lagi sampai sekarang," ujarnya.

Dulunya Kolam Renang Dendang Ria, terdapat kawasan pasar malam dan tempat hiburan karaoke dan siangnya dimanfaatkan untuk sekolah alam yang cukup terkenal di Kepulauan Riau.

Menurutnya, saat ini lokasi di seputaran halaman depan terdapat warung kopi, dan dari pukul 16.00 Wib hingga tengah malam, terdapat beberapa gerobak yang menjual berbagai jenis makanan dan minuman.

"Meski tidak lagi berfungsi baik, tapi bagi yang mau berjualan tetap kita minta sewa, dan yang ingin pakai kolam renang juga tetap kita kenakan tarif tapi tidak semahal kolam renang yang lain," sebutnya.