Sering Dimarahi Istri dan Mertua, Seorang Pria Loncat dari Jembatan

Sering Dimarahi Istri dan Mertua, Seorang Pria Loncat dari Jembatan

Ilustrasi

BATAMNEWS.CO.ID, Madiun -  Diduga depresi, seorang pria yang telah berkeluarga nekat terjun ke sungai dari jembatan. Hingga Jumat malam ini korban belum ditemukan.

Peristiwa itu terjadi Jumat sore 1 Januari 2016 sekitar pukul 17.00 WIB di jembatan Ngujur Desa Rejosari Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Jembatan itu menghubungkan Kabupaten Madiun dengan Kabupaten Magetan.

Salah seorang saksi menuturkan melihat pria yang berdiri di pagar jembatan, yang tingginya 7 meter dari sungai.

"Beberapa saat dia terjun ke sungai. Kebetulan saya sedang mancing ikan," kata Suratno, saksi kejadian.

Saksi mengira pria itu segera muncul ke permukaan sungai. Ternyata tak muncul-muncul.

"Biasanya ada yang berenang dengan terjun dari jembatan," tambah Suratno yang merupakan warga setempat.

Kabar adanya pria yang bunuh diri dengan cara terjun cepat menyebar ke warga. Ratusan warga memenuhi sekitar lokasi dan di atas jembatan. Anggota Polsek Kebonsari Kabupaten Madiun dan Polsek Nguntoronadi pun datang ke lokasi, karena Bengawan Madiun merupakan batas Kabupaten Madiun dan Kabupaten Magetan.

Anggota Polsek Nguntoronadi mengamankan sepeda butut yang merupakan milik pria yang terjun itu. Dari temuan sepeda butut ini, warga yang datang mengenali sepeda butut itu milik Anshori, warga Desa Kebonsari Kecamatan Kebonsari Madiun.

"Dia (Anshori) sering dimarahi oleh istri dan mertuanya. Sepertinya dia sedang depresi," ujar Rohman, tetangga Anshori.

Hingga malam ini masih banyak warga berkerumun di jembatan Ngujur. Pencarian korban dimungkinkan akan dilakukan besok, karena suasana sudah gelap dan bengawan penuh lumpur sejak musim penghujan tiba. 

sumber: viva.co.id

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews