Batam, Batamnews - 17 Mei 2023PT PLN (Persero) melalui PLN Batam tengah berusaha sebisa mungkin untuk meminimalisir kekurangan pasokan listrik bagi pelanggan akibat perbaikan PLTU Tanjung Kasam unit 2 dan PLTGU Panaran unit 1. Dalam upaya tersebut, mereka menerapkan beberapa strategi manajemen beban serta pengalihan beban dari Captive Power dan genset pelanggan industri.

Asron Lubis, Sekretaris Yayasan Lembaga Konsumen Batam (YLKB), mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat terkait masalah kelistrikan tersebut. 

Baca juga: PLN Batam Menjamin Pasokan Listrik Aman: Gangguan di PLTU Tanjungkasam Tidak Akan Menyebabkan Pemadaman

Meskipun demikian, ia menyadari bahwa ada beberapa perbaikan yang sedang dilakukan pada PLTU dan PLTGU, yang jika ditunggu hingga stabil dapat menjadi masalah bagi konsumen. Namun, PLN Batam telah bekerja sama dengan industri yang memiliki Captive Power atau genset untuk menjaga stabilitas pasokan listrik.

Menurut Asron, langkah yang diambil PLN Batam dalam manajemen dan pengalihan beban merupakan langkah yang bijaksana. Terlebih lagi, beban listrik saat ini cukup tinggi, terutama karena cuaca panas yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir. 

Manajemen dan pengalihan beban yang dilakukan PLN Batam merupakan strategi untuk menjaga kondisi kelistrikan, dan saat ini dianggap sebagai solusi yang cukup baik. Namun, pihaknya berharap perbaikan dapat segera diselesaikan agar pelanggan industri dan captive tidak harus menanggung beban tersebut dalam waktu yang lama.

PLN Batam sedang mempersiapkan pembangkit listrik dengan total kapasitas 75 MW untuk mengantisipasi kebutuhan listrik Batam-Bintan saat ini. Pembangkit tersebut direncanakan akan beroperasi secara bertahap hingga bulan September 2023.