Karimun, Batamnews - Pasokan listrik di wilayah Karimun akan mengalami kekurangan selama 18 hari ke depan akibat pemeliharaan mesin unit 2 PLTU Tanjung Sebatak di Kecamatan Tebing. 

Manager ULP PLN Rayon Tanjungbalai Karimun, Hendrico, menjelaskan bahwa pemeliharaan tersebut mengakibatkan penurunan pasokan listrik dari 33 MW menjadi 28 MW.

Baca juga: PLN Batam Menjamin Pasokan Listrik Aman: Gangguan di PLTU Tanjungkasam Tidak Akan Menyebabkan Pemadaman

"Jadi kondisi listrik saat ini pas-pasan, artinya itu siaga. Mesin Unit 2 memang sudah masuk waktu pemeliharaan," kata Hendrico, Rabu (17/5/2023).

Pemeliharaan telah berlangsung selama dua hari tanpa kendala yang signifikan, namun diharapkan agar kondisi ini dapat dipertahankan hingga pemeliharaan selesai.

Baca juga: Pengusaha Galangan Kapal di Batam Mengeluh Listrik Mati 8 Jam, Ini Kata PLN

"Sejauh ini, Alhamdulillah masih normal-normal saja, karena mesin yang operasi masih cukup. Mudah-mudahan tidak ada yang gangguan sampai mesin PLTU bergabung kembali, sehingga tidak ada diperlukan pemadaman," ucapnya.

Dalam situasi ini, PLN mengimbau masyarakat untuk lebih berhemat dalam penggunaan listrik guna memastikan kapasitas listrik terpenuhi secara keseluruhan. 

Baca juga: Mati Air, Lagi-lagi Air Mati di Batam, Ini Wilayahnya

Hendrico juga berharap cuaca tidak terlalu panas agar pemakaian listrik masyarakat tidak terlalu tinggi.

Sementara itu, PLN berupaya untuk menghindari pemadaman bergilir bagi pelanggan di Pulau Karimun. 

Surat pemberitahuan tentang status siaga listrik telah dikirimkan kepada hotel dan swalayan, dengan permintaan agar mereka beralih ke mesin genset jika terjadi kelebihan kapasitas.

Baca juga: Indra Sjafri Jadi Pelatih Lokal Tersukses Usai Bawa Timnas U-22 Juara SEA Games 2023

“Jika terjadi kelebihan kapasitas, kami minta hotel dan swalayan untuk beralih ke mesin genset. Kami sudah mengirim surat pemberitahuan tentang kondisi listrik dalam status siaga ke pihak hotel dan juga swalayan,” ucap Hendrico.