Pengusaha Galangan Kapal di Batam Mengeluh Listrik Mati 8 Jam, Ini Kata PLN

Pengusaha Galangan Kapal di Batam Mengeluh Listrik Mati 8 Jam, Ini Kata PLN

Pengusaha galangan kapal di Batam mengeluh listrik mati selama 8 jam (ilustrasi)

Batam, Batamnews - Para pengusaha galangan kapal di Batam mengalami kesulitan akibat pemadaman listrik yang berlangsung selama 8 jam. Pemadaman yang dilakukan oleh PLN Batam pada pukul 09.00-17.00 WIB sangat meresahkan para pengusaha yang tengah menjalankan proyek galangan kapal.

Ali Ulai, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Pengurus Ikatan Perusahaan Industri Galangan Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Kepri, Senin (15/5/2023) mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pemadaman listrik yang berkepanjangan. 

Baca juga: Kepala Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono, Dicopot Jabatannya Usai jadi Tersangka

"Dalam kondisi banyaknya proyek galangan kapal di Batam, pemadaman listrik selama 8 jam tersebut sangat menghambat kelancaran pekerjaan di lapangan," katanya.

Ali Ulai juga menyoroti kesulitan sebelumnya perusahaan galangan kapal dalam mencari tukang las, sekarang pemadaman listrik yang semakin memperparah situasi. 

Baca juga: Cuaca Kota Batam, Selasa: Suhu Panas dengan Kemungkinan Hujan Ringan Siang Hari

Menurut Ali, DPD Iperindo Kepri, yang terdiri dari 30 perusahaan galangan kapal, menghadapi potensi kerugian puluhan miliar rupiah akibat pemadaman listrik yang terjadi.

Bukti Panggabean, Wakil Presiden Hubungan Masyarakat PLN Batam, memberikan penjelasan terkait pemadaman listrik tersebut. Ia menjelaskan bahwa pemadaman tersebut khusus ditujukan untuk industri, terutama perusahaan yang menggunakan genset. 

Baca juga: Prakiraan Cuaca Laut Batam dan Sekitarnya: Berawan, Angin Timur-Selatan

Hal ini, ungkapnya, terkait dengan masa perawatan mesin pembangkit listrik di Tanjung Kasam. PLN Batam akan memberikan kompensasi kepada perusahaan yang menggunakan genset dalam menghadapi pemadaman listrik.

Situasi ini menimbulkan harapan agar pemadaman listrik dapat ditinjau ulang, mengingat kontribusi para pengusaha galangan kapal dalam pembayaran pajak dan kebutuhan kelancaran proyek galangan kapal di Batam.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews