Ancaman Alumni PA 212 Terhadap Konser Coldplay di Jakarta, Bandara dan Stadion Akan Dikepung

Ancaman Alumni PA 212 Terhadap Konser Coldplay di Jakarta, Bandara dan Stadion Akan Dikepung

Presidium Alumni (PA) 212 menolak konser Coldplay di Jakarta, mereka mengancam akan memblokade bandara kedatangan grup ban itu (internet)

Jakarta, Batamnews - Rencana konser Coldplay di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta pada tanggal 15 November 2023 mendatang menghadapi kemungkinan pembatalan. Presidium Alumni (PA) 212 telah mengeluarkan ancaman kepada promotor untuk membatalkan konser band asal Inggris tersebut.

"PA 212 mendesak promotor dan panitia untuk membatalkan kedatangan Coldplay," ungkap Novel Bamukmin, Wakil Sekretaris Jenderal PA 212, seperti yang dilaporkan VIVA pada Senin (15/05/2023).

Baca juga: Dua Partai Politik Tak Daftarkan Bacaleg ke KPU Lingga

PA 212 mengancam akan mengadakan protes di bandara dan memblokir Stadion Gelora Bung Karno jika konser Coldplay tetap digelar di Jakarta.

"Jika mereka tetap memaksakan, kami akan melakukan protes besar-besaran dengan menghalangi akses ke lokasi atau bahkan mengepung bandara," tegas Novel.

PA 212 berencana untuk mengorganisir demonstrasi massal sebagai bentuk penolakan jika grup musik asal Inggris tersebut tetap menggelar konser di Indonesia.

Baca juga: Kekurangan Hewan Kurban di Bintan, DKPP Rencana Impor dari NTT

Alasan Penolakan

Novel menyatakan bahwa PA 212 menolak konser Coldplay karena dianggap mendukung kampanye Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), serta dituduh sebagai penganut ateisme yang bertentangan dengan nilai Pancasila.

"Konser tersebut akan mendukung kampanye LGBT dan ateisme. Hal ini tidak sesuai dengan nilai-nilai agama dan Pancasila, terutama di negara dengan mayoritas penduduk Muslim seperti Indonesia. Oleh karena itu, kami menolak rencana konser Coldplay," jelas Novel.

Baca juga: Mantan Kepala Dinas PUPR Mentawai Tersangka Korupsi Rp 5,2 Miliar: Proyek Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Terganggu

Novel juga menyatakan bahwa penolakan ini dilakukan oleh PA 212 sebagai upaya untuk mempertahankan kesatuan bangsa.

"Penolakan ini adalah bentuk dari komitmen kami untuk menjaga kesatuan bangsa," tambahnya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews