Pria Ini Produksi 20 Ribu Terompet untuk Tahun Baru di Batam

Pria Ini Produksi 20 Ribu Terompet untuk Tahun Baru di Batam

Muhammad Wahid membuat terompet. (foto: iskandar)


BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Menjelang perayaan malam tahun baru, agen dan grosiran terompet di Batam, kewalahan menerima pesanan terompet.

"Pemesan sudah pada ngambil pesanannya. Tahun ini saya produksi kurang lebih 20 ribuan terompet," ujar Muhammad Wahid agen terompet yang beralamat di Cahaya Garden, Nomor 5 Bukit Beruntung Sei Panas, Batam, saat ditemui batamnews.co.id, Kamis (31/12/2015).

Wahid mengatakan, pelanggannya selain warga sekitar, banyak juga dari instansi-instansi dan beberapa hotel yang ada di Batam. "Mereka setiap tahun pesan, karena kita di sini agen dan grosiran," kata Wahid.

Selain mempersiapkan untuk para pelanggan, Wahid juga mempersiapkan terompet sebanyak 9.000 lebih untuk dijual anggotanya saat malam tahun baru.

"Selain untuk pelanggan, tiga orang anggota saya bekali sebanyak 3.000 terompet per orang," ujarnya.

Harga terompet yang dijual Wahid cukup murah, ia menjual terompet mulai dari harga Rp 5.000 hingga Rp 20.000. Sedangkan untuk topeng ia menjual dengan harga Rp 70.000.

Cara pembuatan terompet sangat sederhana. Namun, setiap agen dan grosiran menggunakan bahan peniup terompet berbeda-beda.


Untuk bahan terompet buatan Muhammad Wahid alat peniupnya menggunakan bambu kecil, yang langsung didatangkan dari Jawa.

"Bambu kecil ini disebut orang Jawa namanya tulup, yang biasa digunakan orang untuk seruling," ujar Muhammad Wahid.

Bambu kecil tersebut dipotong sepanjang 5 sentimeter kemudian ujungnya dipotong lancip. Setelah itu, salah satu ujung tersebut diselipkan seng plat tipis.

Setelah selesai membuat alat peniup, langkah selanjutnya dengan memotong kertas karton dan kertas minyak berbentuk persegi panjang.

Kemudian kertas karton digulung dan dibalut dengan kertas minya berwarna warni. Bentuk kanton juga tergantung selera dan seni kita akan membuat bentuk model apa.

(isk)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews