Singapura Siap Mengimpor Karkas Babi dari Pulau Bulan Setelah Temuan Demam Babi Afrika

Singapura Siap Mengimpor Karkas Babi dari Pulau Bulan Setelah Temuan Demam Babi Afrika

Singapura bersiap impor karkas babi dari Pulau Bulan, Kepri (ilustrasi)

Batam, Batamnews - Kementerian Pertanian melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) menjawab isu terkait temuan demam babi Afrika (African Swine Fever/ASF) pada ternak babi yang diekspor dari Pulau Bulan ke Singapura. Setelah melakukan diskusi dengan pihak Singapura, hasil investigasi dan langkah selanjutnya telah dibahas.

Baca juga: Pulau Bulan, Pusat Peternakan Babi di Kepri dan Pemasok Utama Singapura Sejak Tahun 1988

"Pada tanggal 28 April 2023, Otoritas Veteriner Nasional Indonesia dan Otoritas Pangan Singapura (Singapura Food Agency/SFA) telah mengadakan pertemuan melalui zoom meeting," ungkap Dirjen PKH Nasrullah dalam siaran pers yang dirilis Sabtu (6/5/2023).

"Pihak Singapura menyatakan kesiapan mereka untuk kembali mengimpor karkas babi dari Pulau Bulan, Indonesia," tambah Nasrullah.

Baca juga: Balai Karantina Cek Peternakan Babi di Pulau Bulan Batam Gegara Virus Babi Afrika Dilaporkan Singapura

Karkas babi yang dimaksud adalah bagian-bagian dari hewan yang telah disembelih dan diproses, seperti kepala dan kaki yang dipisahkan, kulit yang dikuliti, dan isi perut serta dada yang dikeluarkan.

Nasrullah menjelaskan bahwa hal ini merupakan kabar baik bagi Indonesia. Meskipun ekspor babi hidup dari Pulau Bulan saat ini ditutup karena adanya kasus ASF, peluang untuk melakukan ekspor dalam bentuk karkas masih terbuka lebar ke depan.

Baca juga: Singapura Stop Impor Babi dari Pulau Bulan Batam setelah Ditemukan Virus Babi Afrika

"Pihak Singapura sangat terbuka untuk membahas langkah-langkah teknis agar ekspor babi hidup dapat dilanjutkan di masa mendatang. Pulau Bulan merupakan salah satu penyuplai utama kebutuhan babi bagi Singapura," jelas Nasrullah.

Selain dalam bentuk karkas, masih ada kemungkinan ekspor babi hidup dilakukan dengan syarat-syarat khusus setelah melalui pemeriksaan kesehatan hewan.

(DEN)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews