Batam, Batamnews - Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam telah berhasil melakukan percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Kota Batam berkat komitmen dan kepedulian Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi. Kota Batam menjadi pusat studi tiru bagi daerah kabupaten/kota lain untuk program sekolah penggerak dan implementasi kurikulum merdeka.

Menurut Rudi Panjaitan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam, keberhasilan ini telah mengantarkan Kota Batam meraih Penghargaan Anugerah Pendidikan dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kepri di tahun 2022. Selain itu, Kota Batam juga berhasil menjadi peringkat ke-5 kategori daerah fokus belajar.id.

Per tanggal 28 April 2023, sebanyak 276 sekolah atau 99,64 persen di Kota Batam telah bergabung ke pelatihan mandiri IKM. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Rubiyanto, menyampaikan bahwa persentase kelulusan topik merdeka mengajar mencapai 77,33 persen dengan jumlah guru 5.110. Terdapat 271 sekolah atau 97,83 persen yang sudah menyelesaikan 1 topik merdeka belajar.

Sebagai upaya mendukung penerapan kurikulum merdeka secara mandiri, Disdik Kota Batam mengadakan "Batam Digital Camp" yang bertujuan memberikan ketrampilan kepada satuan pendidikan dalam penerapan teknologi digital, fotografi, videografi, storytelling, dan MC.

Sejak Juli 2022, Dinas Pendidikan Kota Batam mulai mempersiapkan langkah-langkah implementasi IKM, dan pada Desember 2022, percepatan IKM di Kota Batam sudah mencapai 90 persen. Kemajuan ini dicapai berkat kerja keras tim Pokja Manajemen Operasional (PMO) Program Sekolah Penggerak (PSP) dan IKM.

Dalam mengawali implementasi IKM, Disdik Kota Batam membentuk Tim Pokja Manajemen Operasional untuk melakukan sosialisasi PMM dan IKM di 12 Kecamatan. Seluruh aktivitas tim dan sekolah pelaksana dapat terpantau secara digital real-time dan akurat oleh Disdik Kota Batam melalui akun Belajar.id dan Google Workplace for Education.