Hari Rayo Onam, Tradisi Besar Masyarakat Kampar yang Terus Dipertahankan

Hari Rayo Onam, Tradisi Besar Masyarakat Kampar yang Terus Dipertahankan

Gubernur Riau Syamsuar merayakan Hari Rayo Onam bersama Pj Bupati Kampar Kamsol dan masyarakat dengan melakukan ziara kubur (mediacenterriau)

Bangkinang, Batamnews – Setelah menjalankan puasa enam hari di bulan Syawal, masyarakat Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, merayakan Hari Raya Enam atau disebut Hari Rayo Onam (Aghi Ghayo Onam-bahasa bangkinang).

Bagi masyarakat Kampar, Hari Rayo Onam merupakan hari yang dirayakan secara besar-besaran oleh masyarakat Kampar, dibandingkan dengan Lebaran Idulfitri tanggal 1 Syawal.

Baca juga: Celana Pendek Milik Vokalis Queen Freddie Mercury Terjual Rp 331 Juta

Hari Rayo Onam adalah hari wajib bagi seluruh perantau asal Kampar untuk pulang kampung bersama keluarganya dan bersilaturahmi dengan kerabat di kampung halaman.

Tradisi Hari Rayo Onam ini telah dipertahankan turun-temurun oleh masyarakat Kampar. Pada hari tersebut, masyarakat saling berbagi dan bersilaturahmi, baik dengan warga setempat maupun dengan warga perantau yang sudah lama meninggalkan kampung halamannya.

Baca juga: Kepala Satuan Narkotika Polres Jakarta Timur Ditemukan Meninggal di Pinggir Rel Kereta Api

Pada perayaan Hari Rayo Onam, biasanya diadakan acara tradisi dan hiburan. Namun, di beberapa desa di Kabupaten Kampar, Hari Rayo Onam juga dilakukan dengan tradisi ziarah kubur yang hanya dilakukan oleh kaum pria, karena didasarkan pada tradisi agama dan kearifan lokal masyarakat Kampar.

Gubernur Riau Ikut Merayakan

Pada perayaan Hari Rayo Onam tahun ini, Gubernur Riau Syamsuar ikut bergabung dengan masyarakat dan turut serta dalam acara ziarah kubur. Perayaan Hari Rayo dipusatkan di Masjid Mujahidin Dusun Uwai, Desa Muara Uwai Bangkinang, pada Sabtu (29/4/2023). Pejabat Bupati Kampar, Kamsol, juga hadir dalam acara tersebut.

Semua masyarakat Bangkinang telah berkumpul di Masjid Mujahidin sejak pagi hari. Rombongan kemudian bersama anak-anak yatim berarak menuju pinggiran Sungai Kampar untuk makan bersama. Setelah jamuan makan diadakan, acara dilanjutkan dengan pesta rakyat bagi anak-anak generasi muda untuk mempererat tali persaudaraan dengan acara pacu goni, panjat pinang, dan tarik tambang.

Baca juga: Terjatuh dari Lift, Seorang Wanita Ditemukan Meninggal di Bandara Kualanamu Medan

Gubernur Riau, bersama Pj Bupati Kampar dan rombongan, melakukan ziarah ke makam pahlawan Gandulo Datuk Tabano (Pendekar Kampar) yang wafat pada tahun 1318 H atau 11 November 1898 di Bandar Jampung Godang Bangkinang. Setelah itu, Gubernur Syamsuar bergabung dengan masyarakat untuk melakukan ziarah kubur ke pemakaman umum Persukuan Putopang di Desa Muara Uwai, Kecamatan Bangkinang.

Pj Bupati Kampar, Kamsol, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Syamsuar yang turut hadir dalam acara ziarah kubur dan bersilaturahmi dengan masyarakat. Menurut Kamsol, tradisi dan budaya ini telah dilakukan secara turun-temurun dan menjadi aktifitas keagamaan yang rutin dilakukan masyarakat Kabupaten Kampar.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews