HP China: Dari Dihina menjadi Raja Dunia, Ini Rahasia Kesuksesannya

HP China: Dari Dihina menjadi Raja Dunia, Ini Rahasia Kesuksesannya

HP China dulu dihina, sekarang menjadi raja dunia (ilustrasi)

Batam - Petuah bijak selalu mengingatkan kita untuk tidak menilai sesuatu hanya dari tampilan luarnya, tetapi kenyataannya penampilan selalu memunculkan kesan pertama. Hal ini berlaku pula pada produk-produk buatan China. Setiap kali melihat tulisan 'Made in China' pasti muncul pikiran yang sama: murah, kualitas buruk, dan cepat rusak.

Meskipun demikian, sebenarnya 28,7% produk dunia adalah buatan China, sebuah fakta yang menunjukkan betapa besar peran China dalam pasar global. Namun, cap negatif selalu melekat pada produk-produk China, dan hal ini merupakan akibat dari kegagalan produsen China dalam mengontrol kualitas produk mereka sejak tahun 1970-an.

Baca juga: Terkini, Gempa Bumi 4,9 Magnitudo Guncang Sinabang, Aceh

Namun, produsen teknologi asal China seperti Oppo dan Vivo telah membuktikan bahwa mereka mampu mengubah stigma negatif tersebut dengan menjor-joran promosi dan menjual produknya dengan harga yang terjangkau. Selain itu, mereka juga harus berinovasi dalam teknologi untuk menarik minat pasar.

Oppo, misalnya, telah menjadi perintis teknologi smartphone dengan mengusung berbagai teknologi revolusioner di sektor kamera. Mereka meluncurkan Oppo N1, HP pertama yang memiliki sistem rotasi kamera, dan Oppo F1 Plus, HP pertama yang memiliki kamera depan 16 MP.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Batam, Sabtu, 29 April 2023: Berawan Sebagian, Hujan Ringan pada Siang Hari

Dilansir cnbc, Sabtu (29/4/2023), dengan promosi yang gencar dan harga yang terjangkau, Oppo dan Vivo sukses menantang dominasi Samsung dan iPhone. Mereka rela mengeluarkan banyak uang untuk promosi, baik melalui sponsor maupun artis ternama. Vivo, misalnya, menjadi sponsor di beberapa acara sepakbola internasional seperti FIFA Confederations Cup 2017, FIFA World Cup Russia 2018, dan FIFA World Cup Qatar 2022.

Baca juga: Insiden Dramatis di Pelabuhan Roro Tanjung Uban: Dua Ibu-ibu dan Seorang Bocah Tercebur ke Laut

Selain itu, pabrikan China juga menggunakan strategi filosofi China yindizhiyi (bertindak sesuai kondisi lokal), dengan menawarkan harga yang terjangkau di negara-negara berkembang yang didominasi oleh penduduk kelas menengah ke bawah, seperti Indonesia. Meskipun harganya murah, produk-produk tersebut tetap berkualitas, sehingga dapat menarik minat konsumen di seluruh dunia.

Secara keseluruhan, kesuksesan Oppo dan Vivo dalam menembus pasar global dapat diatribusikan pada strategi pemasaran yang agresif dan fokus pada inovasi teknologi, sementara pada saat yang sama tetap menjaga kualitas produk.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews