Parodi Indonesia Raya dan Bentrok Suporter Indonesia-Malaysia

Parodi Indonesia Raya dan Bentrok Suporter Indonesia-Malaysia

Suporter Timnas di GBK. (Foto: ilustrasi)

Jakarta - Parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh akun Youtube asal Malaysia menjadi buntut lain dari perseteruan suporter sepak bola Indonesia dengan Negeri Jiran tersebut.

Kementerian Luar Negeri RI menduga, parodi lagu Indonesia Raya yang diunggah akun MY Asean itu bermula dari ejekan antara suporter sepak bola Indonesia dan Malaysia.

"Pada 27 Desember 2020, akun Ultras Malaya keluarkan video berdurasi 26 detik yang berisi permohonan maaf kepada rakyat Indonesia dan menyebutkan bahwa pembuatan konten tersebut karena ada channel Youtube bernama Asean Channel ID yang telah menghina lagu kebangsaan Malaysia terlebih dahulu," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah via CNN Indonesia, Senin (28/12).

Rivalitas Timnas Indonesia dengan Malaysia kerap berbuntut keributan antarsuporter. Yang paling terdekat saat Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G zona Asia, September 2019.

Pada pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut, suporter Indonesia menyerang penonton Malaysia ketika tim tamu menyamakan skor menjadi 2-2. Laga tersebut berakhir dengan kemenangan 3-2 untuk Malaysia atas Indonesia.

Usai laga, suporter Malaysia yang hadir di SUGBK juga tidak bisa langsung meninggalkan stadion lantaran suporter Indonesia bentrok dengan polisi.

Memanasnya persaingan Indonesia vs Malaysia di lapangan hijau hingga berbuntut penusukan suporter Tim Merah Putih saat laga tandang ke Stadion Bukit Jalil pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, November 2019.

Penusukan suporter timnas Indonesia di Malaysia itu dibenarkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Selain penusukan, terdapat juga pengeroyokan terhadap pendukung Skuad Garuda ketika itu.

Insiden penusukan tersebut membuat Menpora Malaysia ketika itu, Syed Saddiq meminta maaf melalui surat resmi. Pasalnya, sebelumnya Syed Saddiq sempat menganggap penusukan terhadap suporter Timnas Indonesia sebagai hoaks.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews