Batam, Batamnews - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, meminta masyarakat Sungai Beduk untuk bersabar terkait belum dilakukannya pembangunan atau pelebaran jalan utama di kecamatan tersebut. 

Hal ini disampaikan Rudi saat Safari Ramadan di Kecamatan Sungai Beduk, sebagai respons terhadap keluhan dari masyarakat Sungai Beduk yang merasa diabaikan oleh Pemerintah Kota Batam. Banyak jalan rusak yang hingga saat ini belum ditangani oleh pemerintah.

Rudi menjelaskan bahwa menurut aturan, jalan Sungai Beduk merupakan jalan milik provinsi. Sehingga, Pemerintah Kota Batam akan melanggar aturan jika menganggarkan dana untuk pembangunan jalan tersebut. 

"Hingga saat ini, jalan Sungai Beduk merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau," kata Rudi pada Senin (17/4/2023).

Namun, Rudi memastikan bahwa pihaknya tidak akan diam terhadap keluhan masyarakat tersebut. Ia akan berupaya untuk mengakomodir permintaan masyarakat dengan cara mengambil tanggung jawab pembangunan jalan utama di Sungai Beduk. 

Jika anggaran Pemerintah Kota Batam tidak cukup, Rudi akan menggunakan anggaran BP Batam. "Mudah-mudahan pembangunan ini bisa dimulai pada tahun 2024. Nanti jalannya akan ditinggikan," tambahnya.

Safari Ramadan di Kecamatan Sungai Beduk dilakukan di dua tempat, pertama di Masjid Baitul Jannah Fasum Utama Buana Garden dan dilanjutkan di Musala Nur Illahi Kav. Mangsang Lestari RW 12.