Nilai Investasi Taipan Tomy Winata di Batam Capai Rp 29 Triliun di Tahap Pertama

Nilai Investasi Taipan Tomy Winata di Batam Capai Rp 29 Triliun di Tahap Pertama

Pengusaha Tomy Winata (Foto: Okezone)

Batam, Kepulauan Riau - Tomy Winata melalui perusahaan miliknya, PT Makmur Elok Graha (MEG), telah menandatangani perjanjian dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam pada tahun 2004 untuk mengembangkan kawasan Rempang seluas 17.000 hektare. Setelah 18 tahun, pada hari Rabu (12/4/2023), telah dilakukan launching Program Pengembangan Kawasan Rempang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam.

Tahap pertama dari program ini ditargetkan mencapai nilai investasi sebesar Rp29 triliun hingga tahun 2040. Investasi tersebut akan menyerap tenaga kerja sebanyak ribuan orang dengan mencakup sektor-sektor industri seperti manufaktur, logistik, pariwisata, MICE, perdagangan, dan jasa.

Baca juga: Akhirnya Tomy Winata Garap 17.000 Hektare Lahan di Rempang-Galang Batam

Kepala BP Batam yang juga Walikota Batam, Muhammad Rudi, menjelaskan bahwa investasi tersebut akan membawa dampak positif bagi perekonomian Batam. Ia mengharapkan bahwa keberhasilan pengembangan kawasan Rempang dapat menjadi pendorong bagi perekonomian Batam dan meningkatkan daya saing wilayah tersebut dengan Singapura.

Selain itu, investasi tersebut juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batam secara keseluruhan. Hal ini akan diikuti dengan peningkatan aktivitas ekonomi di sektor-sektor terkait seperti pariwisata, transportasi, dan perdagangan di Batam.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menambahkan bahwa diharapkan dengan tercapainya nilai investasi sebesar Rp29 triliun pada tahap pertama, dapat membuka peluang baru bagi investasi dan pembangunan di kawasan Batam. Selain itu, pemerintah juga diharapkan dapat memperkuat infrastruktur dan sarana pendukung lainnya guna mendukung keberhasilan investasi ini.

Peningkatan nilai investasi pada kawasan Rempang juga dapat memperkuat iklim investasi yang kondusif di Batam sehingga dapat menarik investor lain untuk menanamkan modalnya di wilayah tersebut. Diharapkan keberhasilan program Pengembangan Kawasan Rempang KPBPB Batam akan membawa dampak positif bagi ekonomi Batam dan meningkatkan daya saing wilayah tersebut di tingkat nasional dan regional.

Investasi Capai Rp381 Triliun dan Serap 301 Ribu Tenaga Kerja...

Kepala BP Batam memaparkan bahwa Pulau Rempang bakal menjadi kawasan industri sekaligus pariwisata yang memiliki "Green Zone".

 

Nantinya, kawasan itu juga memberikan kemudahan koneksi antar pulau sekitar serta menyajikan zona pariwisata yang mengedepankan konservasi alam.

Ada pula taman burung serta zona sejarah dan kawasan agrowisata terpadu yang memanfaatkan keunggulan alam di pulau tersebut.

Tak main-main, lanjut Rudi, target investasi di pulau itu pun mencapai Rp 381 triliun dan akan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 306 ribu orang.

"Saya berharap, akselerasi pengembangan wilayah Rempang nantinya bisa ikut memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah," bebernya lagi.

Dalam agenda tersebut, Rudi juga berkesempatan untuk menerima langsung SK HPL Kawasan Rempang dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang yang diserahkan oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Raja Juli Antoni.

 

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews