Ketahui Penyebab Berat Badan Naik Saat Puasa Ramadan

Ketahui Penyebab Berat Badan Naik Saat Puasa Ramadan

Ilustrasi (Foto: Getty Images)

Batam, Batamnews - Selama bulan suci Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia berpuasa dari fajar hingga maghrib sebagai bagian dari ibadah mereka. Puasa Ramadan melibatkan menahan diri dari makan dan minum selama berjam-jam setiap hari.

Namun, seringkali banyak orang mengalami kenaikan berat badan selama bulan puasa ini, yang bisa menjadi masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa penyebab umum kenaikan berat badan saat puasa Ramadan.

1. Pola Makan yang Tidak Seimbang

Salah satu penyebab utama kenaikan berat badan saat puasa Ramadan adalah pola makan yang tidak seimbang saat berbuka dan sahur. Setelah berpuasa seharian, banyak orang cenderung mengonsumsi makanan yang kaya kalori dan berlemak saat berbuka, terutama makanan ringan yang tinggi gula dan lemak seperti gorengan, kue-kue manis, atau minuman bersoda.

Selain itu, saat sahur, beberapa orang cenderung mengonsumsi makanan berat dan mengenyangkan dalam jumlah yang berlebihan. Pola makan yang tidak seimbang ini dapat menyebabkan asupan kalori yang berlebihan, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan kenaikan berat badan.

2. Konsumsi Makanan Tinggi Gula dan Lemak

Selama bulan puasa, banyak orang cenderung mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula dan lemak untuk mengganti kehilangan energi akibat puasa.

Makanan dan minuman tinggi gula dan lemak cenderung memiliki nilai kalori yang tinggi, namun rendah serat dan nutrisi. Konsumsi makanan tinggi gula dan lemak dapat mengganggu keseimbangan kalori dan nutrisi dalam tubuh, serta memicu kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.

3. Kurangnya Aktivitas Fisik

Selama bulan Ramadan, rutinitas sehari-hari dapat berubah karena perubahan jadwal puasa dan aktivitas ibadah yang lebih intens. Beberapa orang mungkin merasa lelah atau kurang bertenaga selama puasa, sehingga aktivitas fisik mereka berkurang. Kurangnya aktivitas fisik dapat mengurangi pembakaran kalori dalam tubuh, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak dan kenaikan berat badan.

4. Konsumsi Cairan yang Tidak Cukup

Selama berpuasa, tubuh mengalami dehidrasi karena tidak ada asupan cairan selama berjam-jam. Namun, saat berbuka, beberapa orang cenderung minum cairan dalam jumlah yang berlebihan dalam waktu yang singkat untuk menggantikan kehilangan cairan.

Konsumsi cairan dalam jumlah yang berlebihan dapat membuat tubuh mempertahankan air, yang dapat mengakibatkan peningkatan berat badan karena retensi cairan.

5. Gangguan Tidur

Beberapa orang mungkin mengalami gangguan tidur selama bulan Ramadan karena perubahan jadwal dan rutinitas. Gangguan tidur dapat mengganggu metabolisme tubuh dan mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan dan pengaturan berat badan.

Akibatnya, orang cenderung merasa lapar atau mengidam makanan manis atau tinggi kalori sebagai kompensasi, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

6. Kompensasi Makan Setelah Puasa

Setelah seharian berpuasa, beberapa orang mungkin merasa bahwa mereka berhak untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah besar sebagai bentuk kompensasi, terutama makanan yang biasanya mereka hindari. Hal ini dapat menyebabkan konsumsi kalori yang berlebihan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

7. Makanan Tradisional Khas Ramadan

Beberapa makanan tradisional khas Ramadan, seperti hidangan berbuka puasa yang tinggi kalori, makanan berlemak, atau makanan manis yang kaya gula, dapat menjadi penyebab kenaikan berat badan selama bulan puasa. Beberapa makanan tradisional sering kali memiliki nilai nutrisi yang rendah namun tinggi kalori, dan mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

8. Stress dan Emosi

Selama bulan Ramadan, beberapa orang mungkin mengalami stres atau emosi yang tinggi karena perubahan rutinitas, kewajiban ibadah, atau tekanan sosial. Stres dan emosi yang tinggi dapat mempengaruhi pola makan seseorang, seperti mengonsumsi makanan tinggi gula atau lemak sebagai bentuk koping. Pola makan yang tidak sehat akibat stres atau emosi dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan.

Dalam rangka menjaga kesehatan selama bulan puasa Ramadan dan mencegah kenaikan berat badan yang tidak diinginkan, penting untuk mengatur pola makan yang seimbang, mengonsumsi makanan bergizi dengan porsi yang cukup, menjaga asupan cairan yang cukup saat berbuka dan sahur, tetap aktif secara fisik, mengatur tidur yang cukup, dan mengelola stres dan emosi dengan baik.

Konsultasikan dengan tenaga medis atau ahli gizi untuk rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan individu Anda.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews