Air Bersih ke Pelanggan ATB di Seputaran Batam Centre Terancam Distop

Air Bersih ke Pelanggan ATB di Seputaran Batam Centre Terancam Distop

Dam Duriangkang yang terus mengering. (Foto: Istimewa/ATB)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Warga seputaran Batam Centre dan sekitarnya terancam mendapat giliran penghentian suplai air bersih dari PT Adhya Tirta Batam. Pasalnya sejumlah dam (waduk) di Kota Batam, Kepulauan Riau, masih terus susut, terutama Dam Duriangkang.

"Meski curah hujan meningkat, air baku masih menyusut," kata Corporate Communication Manager perusahaan air minum PT Adyha Tirta Batam (ATB), Enriqo Moreno, di Batam, Minggu (27/12/2015).

Air baku di Dam Duriangkang masih menyusut 2,64 meter, Dam Nongsa 3,64 meter, Dam Sei Ladi 2,74 meter, dan Dam Mukakuning masih sekitar 3,03 meter.

Curah hujan belum mampu mengisi waduk, karena konsumsi air warga melebihi volume air hujan yang masuk ke dalam dam.

"Bila penyusutan terus berlangsung, bukan tidak mungkin ATB akan melakukan 'rationing' untuk pelanggan yang air bersihnya berasal dari dam tersebut,"kata dia.

Meski begitu, ATB masih belum mempertimbangkan penggiliran suplai air ke pelanggan di sekitar Dam Duriangkang, seperti yang dilakukan pada pelanggan sekitar Dam Sei Ladi pada musim kemarau lalu, karena jumlah pelanggan di sekitar Dam Duriangkang sangat banyak.

"Dam itu menyuplai 60 persen dari total pelanggan ATB, sehingga kami belum bisa melakukan rationing. Dampaknya akan sangat besar," kata dia.

Ia mengingatkan, agar pelanggan menghemat penggunaan air, mengingat air baku di Batam sangat terbatas karena tidak memiliki sumber daya air alami, dan hanya mengandalkan air hujan sebagai air baku.

Berbanding terbalik dengan kondisi waduk lainnya, volume Dam Sei Harapan kini sudah mulai mendekati normal, setelah pada musim kemarau, September 2015, air menyusut hingga 3,8 meter.

Enriqe menyatakan kini kondisi air baku dam yang berlokasi di wilayah Sekupang tersebut, sudah mendekati normal, hanya menyusut sekitar 0,15 meter.

"Melihat kondisi Dam Sei Harapan saat ini, diperkirakan akan mampu bertahan hingga empat bulan ke depan. Bila intensitas curah hujan bisa bertahan seperti saat ini, air baku Dam Sei Harapan akan bertahan hingga April 2016," kata dia.

Apalagi setelah April 2016, El Nino diharapkan sudah berlalu dan curah hujan di Kota Batam kembali normal.

"Namun satu hal yang harus diperhatikan, air baku di Dam Sei Harapan pulih dalam waktu yang terbilang cepat. Kami sedikit khawatir, dam tersebut mengalami sedimentasi sehingga air baku cepat penuh karena daya tampung yang berkurang," kata dia.

sumber: Antara

 

[snw]

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews