BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Aksi unjuk rasa di depan kantor Adhya Tirta Batam (ATB) memanas. Ratusan orang warga dari Asosiasi Pengelola Kios Air Bersih Batam (Aspekab) tersebut geram karena tidak mendapat jawaban dari pihak ATB.

"Tidak ada hasil dari pertemuan di atas tadi, karena tidak ada satupun pihak direksi berada di kantor," ujar Roberto Siahaan, Ketua Aspekab Kota Batam, Senin (7/12/2015).

Ia mengatakan, kami akan tetap bertahan di kantor ATB, dan mengancam akan mendirikan tenda hingga mendapatkan jawaban dari pihak direksi ATB.

"Kami akan terus melakukan aksi sampai ada jawaban," kata dia.

Menurut Roberto,  ATB tidak punya perencanaan yang baik dalam pengelolaan air bersih. Selain itu, ATB jangan melakukan diskriminasi kepada rakyat kecil.

"Kami menolak tata kelola kios air yang baru yang di buat ATB, terutama untuk warga rumah liar," ucapnya.

Ia menjelaskan, ATB mengintimidasi agar aturan yang baru tersebuy ditanda tangani dulu. Selain itu, BP Batam dan ATB sebagai pemegang konsesi, ia meminta agar Presiden RI Jokowi bisa mengambil alih konsesinya.

"Distribusi air di rumah liar hanya 60 liter, selain itu warga harus memikul untuk mendapatkan air tersebut," kata Robert.

[is]