DPRD Batam Ajak Forkompinda Kuatkan Sinergi Mitigasi Antisipasi Bencana

DPRD Batam Ajak Forkompinda Kuatkan Sinergi Mitigasi Antisipasi Bencana

Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto. (Foto: dok. Batamnews)

Batam, Batamnews - DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau, mengingatkan masyarakat akan munculnya bahaya akibat cuaca ekstrem. 

Begitu juga dengan pemerintah yang diminta untuk memperkuat sinergi antar-instansi. Sinerg yang dimaksud merupakan mitigasi dini agar masyarakat terhindar dari bencana.

Ketua DPRD Batam, Nuryanto menilai ada dua potensi bencana yang kerap terjadi saat musim hujan yakni banjir dan tanah longsor. 

“Mengantisipasi dampak tersebut, perlu adanya pengawasan dan kewaspadaan dini. Begitu juga mengenali wilayah yang ditempati dari sudut pandang potensi kebencanaan perlu dilakukan, baik oleh masyarakat, lembaga terkait ataupun oleh para peneliti melalui berbagai kajian,” ujarnya, Jumat (10/3/2023). 

Baca: Relindo Gelar Rekrutmen Relawan dan Pelatihan Wawasan Mitigasi Bencana di Batam

Untuk antisipasi bencana banjir maupun longsor, Cak Nur sapaan akrabnya, melihat ada beberapa upaya mitigasi yang bisa dilakukan masyarakat. 

Pertama, masyarakat harus mengenal kondisi topografi wilayahnya meliputi di hulu, hilir, punggungan, lembahan atau dataran. Selain mengenal lokasi sekitar, pengenalan kondisi lahan juga perlu diperhatikan. 

"Contohnya, apakah di wilayah hulu ada perubahan fungsi lahan, atau apakah kondisi sungai yang mengalir menjadi sempit karena pembangunan. Dengan memahami itu kita akan tahu daerah kita berpotensi banjir bandang atau berpotensi tergenang cukup tinggi,” kata Cak Nur.

Lalu, perlu ada penyiapan sistem peringatan dini. Hal ini akan membantu masyarakat untuk waspada dan tahu lokasi mana saja yang bisa dipersiapkan untuk evakuasi apabila terjadi sesuatu bencana. 

Baca: DPRD Batam Apresiasi Kinerja Bank Indonesia Perwakilan Kepri

Langkah selanjutnya ialah, mewaspadai insiden ikutan saat bencana terjadi. Beberapa diantaranya mewaspadai arus air saat banjir terjadi, mengenal titik-titik lubang dan saluran air yang kemungkinan tidak terlihat saat banjir, hingga mematikan arus listrik ketika banjir untuk mencegah sengatan dan korsleting.

“Kemudian siapkan lokasi evakuasi yang lebih tinggi dari banjir, serta siapkan penampungan air bersih untuk menghindarkan kita dari penyakit kulit,” tutup dia.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews