BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Operasi pasar yang dilakukan Badan Urusan Logistik (Bulog) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau tidak mempengaruhi harga beras yang dijual pedagang di pasar, kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat, Teguh Susanto.

"Harga beras domestik yang dijual pedagang rata-rata bertahan Rp12.000/kg, tidak mengalami penurunan sejak dilakukan operasi pasar," ujar Teguh Susanto di Tanjungpinang, Senin.

Dia menjelaskan operasi pasar dilakukan sejak 7 Desember 2015. Harga beras yang dijual Bulog Tanjungpinang sebesar Rp8.400/kg.

Beras tersebut diimpor dari Vietnam berdasarkan kebijakan pemerintah pusat. Tanjungpinang mendapat jatah seberat 1.000 ton.

Operasi pasar sampai sekarang masih dilakukan Bulog. Lokasi operasi pasar berpindah-pindah, disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Namun merasa pesimistis harga beras domestik yang dijual pedagang di pasar turun. Alasannya, kualitas beras domestik tersebut tergolong baik.

Merek beras domestik yang dijual pedagang antara lain Padang Raja, Gajah Merah dan Kalajengking.

"Beras yang dijual pedagang itu merupakan beras premium, kualitas baik," katanya.

Terkait pengawasan perdagangan beras, dia mengemukakan tim Disperindag Tanjungpinang hari ini melakukan sidak pada beberapa gudang milik distributor.

Jumlah distributor beras di Tanjungpinang sebanyak 11 perusahaan. "Persediaan beras aman," katanya.

sumber: antara

[snw]