Pria di Batam Kena Rampok Usai Kencan: Saya Ditampar

Pria di Batam Kena Rampok Usai Kencan: Saya Ditampar

ilustrasi

Batam, Batamnews - Seorang pria di Batam, Kepulauan Riau, menjadi korban perampokan usai berkencan dengan pasangan sesama jenisnya. Sejumlah barang berharga miliknya raib dibawa kabur oleh pria yang baru dikenalnya. 

Pria tersebut berinisial CS. Ia berkenalan dengan pria yang mengaku sebagai Febry dari sebuah aplikasi bernama Grindr. 

Kepada Batamnews, CS menceritakan awal mula berkenalan dengan Febry, saat itu Febry menghubunginya dengan sebuah chat melalui aplikasi Grindr tersebut.

Baca juga: Rampok Naik Mobil Pelat Merah Satroni Rumah Dinas Wali Kota Blitar 

"Dia chat saya di aplikasi Grindr, memberikan kode mengajak berkenalan dengan saya," ujar CS, Rabu (11/1/2023). 

Saat itu, CS pun tak menghiraukan pesan dari Febry yang dilayangkan hingga beberapa hari. Namun, entah apa yang membuatnya berubah pikiran hingga akhirnya CS lah yang kembali menghubungi Febry. 

Perkenalan pun dilakukan hingga berujung ke sebuah pertemuan untuk berkencan.

Baca juga: Remaja 14 Tahun di Sagulung Sempat Diculik dan Dirampok dalam Mobil

"Dia (febry) menghubungi saya tapi saya tak respon hingga beberapa hari, tetapi tiba-tiba saya yang mencarinya dan mengajak ketemuan pada Jumat (6/1/2023) lalu," kata dia. 

"Kami pun bertemu dan pergi berdua menggunakan sepeda motor saya, saat itu kami pergi ke suatu mal di Batam untuk menonton sebuah film di bioskop," tambahnya. 

Usai menonton film di bioskop, keduanya pun bergegas pergi meninggalkan mall dan mengendarai sepeda motor ke arah wilayah Jodoh, Batam. Sesampainya di daerah Bukit Senyum Febry mengajak CS ke arah tempat yang sepi. 

 

Awalnya, CS tak mengira suatu hal akan terjadi pada dirinya, sebab keduanya saat dalam perjalanan menggunakan sepeda motor terlihat sangat akrab tanpa adanya rasa curiga mengarah ke kejahatan. 

"Awalnya biasa saja, dia mengajak ke arah tempat yang sepi di daerah Bukit Senyum, saya turuti dan kami berhenti di pinggir jalan," terangnya. 

Merasa deg-degan diajak berhenti di pinggir jalan, CS pun menanyakan apa yang hendak mereka lakukan. 

"Semula ia mengatakan hendak menghubungi pihak keluarganya, ya sudah saya diam saja saat itu," sebutnya. 

Selang beberapa menit kemudian, tiba-tiba datanglah sebuah mobil sejenis Toyota Agya berwarna putih yang dikendarai oleh pria yang berjumlah tiga orang. Pria tersebut menghampiri mereka hingga membuat CS kebingungan. 

Kemudian, lanjut CS, mereka pun menuding CS hendak menjual sebuah sepeda motor. Namun karena tak memahami apa yang mereka maksud, CS pun membantahnya. 

Setelah itu, CS pun dipaksa masuk kedalam mobil. Dengan perlawanan seadanya, akhirnya CS pasrah dibawa masuk kedalam mobil. 

"Saya di mobil mendapatkan penekanan, dituduh menjual sepeda motor yang saya sendiri tak tau. Bahkan saya di aniaya dan dibawa keliling menggunakan mobil," imbuhnya.

"Bahkan saya dianiaya di tampar, dipukul, hingga mendapatkan pelecehan kemaluan saya diremas-remas oleh mereka," tambahnya lagi. 

Tak bisa berbuat banyak, CS pun hanya berteriak pasrah. Akhirnya ia dibawa kembali ke lokasi tempat ia dijemput paksa oleh para pelaku. Namun barang berharga miliknya berupa Handphone iPhone 11 Pro dan juga uang tunai raib dibawa kabur oleh pelaku. 

"Hp iPhone dan uang sekitar Rp 400 ribu, kunci motor saya masukin kedalam celana dalam supaya aman, saya takut motor saya juga dibawa kabur," jelasnya. 

Akibat peristiwa tersebut, CS pun mengalami trauma yang cukup mendalam. ia berharap tak ada lagi korban selanjutnya yang dilakukan oleh pelaku. 
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews