Atap Limas Ciri Khas Masjid Agung Batam Center Mulai Dibongkar

Atap Limas Ciri Khas Masjid Agung Batam Center Mulai Dibongkar

Foto: Margaretha/Batamnews

Batam, Batamnews - Atap limas Masjid Agung Batam Centre mulai dibongkar. Hal ini merupakan bagian dari proses revitalisasi masjid. Pembongkaran ini mulai dilakukan pada akhir tahun 2022 dan diperkirakan akan berlangsung beberapa bulan kedepan. 

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batam, Suhar mengatakan pembongkaran atap memang membutuhkan waktu yang cukup lama, karena juga dilakukan pembongkaran beton yang juga merupakan bagian dari atap masjid. 

Ia menjelaskan, atap masjid dibongkar untuk menyesuaikan dengan desain dari masjid yang baru yaitu berbentuk kubah. Sedangkan desain atap masjid yang lama berbentuk limas.

Baca juga: Progres Revitalisasi Masjid Agung Batam Center Sudah 15 Persen 

Desain yang digunakan untuk revitalisasi masjid yaitu menggabungkan dua unsur, yaitu unsur melayu dan unsur timur tengah. Untuk unsur melayu terdiri dari ukiran dan kaligrafi, sedangkan untuk unsur timur tengah terletak pada kubah masjid. 

“Eksisting gedung utama tidak diubah, hanya bagian atap saja,“ katanya. 

Sementara itu bagian lain pengerjaan revitalisasi masjid masih terus berlangsung, seperti pengerjaan basement.

Baca juga: Perkembangan Terkini Revitalisasi Masjid Agung Batam Center 

Perubahan lainnya, untuk bekas tempat wudhu akan disulap menjadi ruang serbaguna. Ruangan ini memiliki luas hingga 450 meter persegi yang dapat menampung hingga 250 orang. 

Sedangkan, gedung basement akan terletak di bagian luar gedung utama masjid. Suhar menjelaskan, selama ini tempat parkir di kawasan masjid tidak memadai. “Maka dari itu, basement dibuat,” katanya. 

Masjid Agung Batam Center juga nantinya akan memiliki 5 menara. Masing-masing gerbang akan ada 2 menara, dan satu menara utama dengan tinggi hingga 60 meter. 

 

Untuk gerbang masuk masjid akan ada 3, dua gerbang besar untuk masyarakat umum. Sedangkan satunya lagi merupakan gerbang untuk VIP. Gerbang itu akan berada tidak jauh dari gerbang utama saat ini. 

“Gerbang VIP ini akan tembus ke lantai atas, gerbang ini khusus bagi Muspida, saat acara-acara keagamaan atau acara lainnya,” kata dia. 

Selain itu, dengan revitalisasi masjid, ruangan untuk salat semakin diperluas agar simetris dengan gedung utama masjid. 

Proses revitalisasi masjid akan memakan waktu kurang lebih 1,5 tahun. Awalnya proses ini direncanakan tetap berjalan hingga tahun 2024. Namun pada tahun itu, masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam telah berakhir. 

“Jadinya di-press aja, dibuat 1,5 tahun, tapi itu rencana, karena alam yang menentukan,” katanya. 

Adapun anggaran untuk revitalisasi masjid mencapai Rp 210 miliar, dengan proses penganggaran secara multiyears pembangunan tiga tahun. 

Pada tahap pertama, proses revitalisasi menggunakan anggaran sebesar Rp 63 miliar, tahun kedua sebesar Rp 94 miliar dan pada tahun ketiga sebesar Rp 53 miliar. 

“Pada tahun 2024, proses revitalisasi diperkirakan selesai,” kata dia. 
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews