Seoul - Korea Selatan (Korsel) melaporkan kasus pertama infeksi Naegleria fowleri yang biasa disebut sebagai 'amoeba pemakan otak'.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengkonfirmasi kematian seorang warga setempat berusia 50-an setelah korban kembali dari negara Asia Tenggara pada 10 Desember, setelah tinggal di negara itu selama empat bulan.

Pria itu diyakini meninggal setelah tertular Naegleria fowleri, yang merusak otak, dirawat di rumah sakit sehari setelah kembali dan meninggal pada hari Selasa (27/12/2022).

Naegleria fowleri adalah amoeba atau organisme bersel tunggal yang hidup, umumnya ditemukan di danau, sungai, kanal, dan kolam air tawar yang hangat di seluruh dunia. Amoeba terhirup melalui hidung, berjalan ke otak dan menghancurkan jaringan otak.

Sementara itu, KDCA menginformasikan bahwa kemungkinan penularan Naegleria fowleri dari satu orang ke orang lain rendah, namun mengimbau warga setempat untuk menghindari berenang di daerah yang telah menyebar penyakit tersebut.

Sebanyak 381 kasus Naegleria fowleri dilaporkan di seluruh dunia pada 2018 termasuk di AS, India, dan Thailand.