Kalah dari Argentina, Deschamps: Ini Final yang Kejam bagi Saya

Kalah dari Argentina, Deschamps: Ini Final yang Kejam bagi Saya

Pelatih Prancis Didier Deschamps. (Foto: via Suara.com)

Doha - Pelatih Prancis Didier Deschamps mengatakan kekalahan timnya dari Argentina di final Piala Dunia dini hari tadi adalah "brutal" setelah mereka dua kali bangkit dari ketinggalan hanya untuk kalah dalam adu penalti.

Dengan kekalahan ini, Prancis gagal menjadi tim pertama yang mempertahankan trofi dalam 60 tahun.

"Kami tidak sebaik kami di 60 menit pertama melawan lawan berkualitas tinggi yang memiliki lebih banyak energi, tetapi kami muncul entah dari mana dan membalikkan keadaan dari situasi yang sangat sulit. Itu membuat kami semakin menyesal," kata Deschamps dilansir AFP, Senin (19/12/2022).

Kylian Mbappe mencetak dua gol dalam dua menit di akhir pertandingan di Doha untuk menyamakan kedudukan setelah gol awal Argentina kemudian memaksa perpanjangan waktu saat ia juga menyelesaikan hat-tricknya untuk menjadikannya 3-3 setelah Lionel Messi membuat lawan unggul.

Dua algojo Prancis gagal menunaikan tugas di babak adu penalti. Tembakan Kingsley Coman digagalkan oleh kiper Emiliano Martinez.
Sedangkan tembakan Aurelien Tchouameni melenceng ke sisi kanan gawang Argentina.

"Kami memiliki kesempatan untuk memenangkan Piala Dunia pada menit terakhir, tapi itu tidak mungkin," kata Deschamps.


"Saat skor 2-0 jelas bukan penyesalan yang sama, Anda hanya mengatakan 'bravo' kepada mereka.

"Saya tidak ingin meremehkan Argentina tapi ada banyak emosi dan itu kejam karena kami sangat dekat."

Deschamps mengklaim infeksi virus yang diderita beberapa pemainnya sebelum final menjadi penyebab buruknya performa timnya di satu jam pertama.

“Ada banyak alasan mengapa kami tidak bagus. Beberapa pemain penting kekurangan energi tetapi mendatangkan pemain muda tanpa pengalaman luas tetapi lebih segar dan banyak kualitas memberi kami mimpi.

"Sayangnya itu tidak menjadi kenyataan."


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews