Angin Segar Pembangunan Jembatan Babin, AIIB Siap Biayai Proyek Rp 4,5 Triliun

Angin Segar Pembangunan Jembatan Babin, AIIB Siap Biayai Proyek Rp 4,5 Triliun

ilustrasi

Tanjungpinang, Batamnews - Pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) tengah digesa. Proyek ini diyakini bakal menjadi mesin penggerak perekonomian Kepri

Bank Investasi Infrastruktur Asia atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) pun menyatakan siap untuk membiayai megaproyek tersebut sebesar US$300 juta atau setara dengan Rp 4,5 triliun. 

AIIB dengan Kementerian PUPR RI serta Pemprov Kepri membahas pointer-pointer kesepakatan yang siap untuk ditandatangani. Pembahasan dilakukan di ruang rapat kantor Kementerian PUPR RI, Direktorat Jenderal Bina Marga lantai 5 Jakakarta, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Gaet Investor ke Bintan, PT BIIE Dorong Pembangunan Jembatan Babin Dipercepat

Dari Kementerian PUPR RI dalam kesempatan ini hadir diantaranya Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Miftahul Munir, Direktur Jalan Bebas Hambatan Budi Hariawan Semiharjo, Direktur Pembangunan Jembatan Yudha Handita Pandjiriawan dan Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Nyoman Suaryana. 

Dari pihak AIIB sendiri yang hadir yakni Vice President and Chief Administration Officer  Luky Eko Wuryanto, Co-Project Team Leader Anne Ong Lopez dan Transport Specialist  Agus Sjamsudin. 

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad meyakini jembatan ini akan segera dibangun, dan draft MoU yang sudah selesai dibahas tersebut bisa segera ditandatangani. Ini menjadi angin segar bagi masyarakat Kepri. Mengingat proyek Jembatan Babin ini memang sangat dinanti-nantikan.

Baca juga: Derita Pemudik Kapal Roro, Netizen Sebut-sebut Jembatan Babin

"Selesai pembahasan ini, saya menunggu undangan lagi untuk tandatangan MoU. Karena inilah yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kepri saat ini. Kami senang karena pemerintah pusat juga ternyata sangat konsen dan serius untuk segera  mewujudkan proyek ini," kata Ansar.

Menyangkut pembebasan lahan yang akan digunakan menjadi tapak jembatan, Ansar meyakinkan akan selesai awal tahun 2023. 

President and Chief Administration Officer AIIB Luky Eko Wuryanto mengatakan pembangunan jembatan Batam-Bintan adalah kegiatan yang dianggap penting karena diyakini mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19. 

"Ini kegiatan yang kami anggap sangat penting karena menyangkut pertumbuhan ekonomi pasca pandemi. Semoga bisa menghasilkan sesuatu yang nyata di tahun depan. Kami harap juga  agar apa-apa yang jadi persyaratan bisa dilaksanakan dengan lancar," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews