Derita Pemudik Kapal Roro, Netizen Sebut-sebut Jembatan Babin

Derita Pemudik Kapal Roro, Netizen Sebut-sebut Jembatan Babin

Antrean kendaraan menuju Pelabuhan ASDP Tanjunguban, Kabupaten Bintan. (Foto: ist)

Batam, Batamnews - Antrean arus balik kendaraan roda empat di Pelabuhan ASDP Tanjunguban jadi hal yang paling dikeluhkan.

Mereka harus antre berhari-hari untuk melakukan penyeberangan Roro dari Tanjunguban-Batam yang notabene hanya 1 jam perjalanan.

"Kasihan yang bawa bayi saat cuaca panas, harus antre dan bersabar," ucap Winny, netizen @batamnewsonline

Salah seorang pengendara, Yudi mengaku antrean panjang sudah mulai sejak Kamis (5/5/2022) siang. Dimana antrean sudah sepanjang 400-500 meter dari pelabuhan ke arah Jalan Imam Bonjol.

"Itu siang. Tiba malam antrean semakin bertambah bahkan sampai tengah malam ada aja antrean baru yang masuk," ujar warga Batam ini.

Mereka bahkan harus menunggu berhari-hari dalam antrean panjang hingga 5 kilometer untuk menyeberang dengan kapal Roro menuju Batam. Bahkan di area pelabuhan ada yang menginap sampai membawa tenda.

"Pengalaman 14 jam antri naik kapal di pelabuhan roro uban,..semoga ada solusi dari pemerintah utk nambah dermaga kedepannya," tulis @johnna**

Hal menarik diungkap netizen @Batamnewsonline lainnya @muhammad_ilham***. Ia berharap Jembatan Babin bisa segera dibangun.

"Semoga jembatan Batam bintan segerah progress pembangunan nya agar nantik nya mudik tidak seperti ini lagi...," tulisnya.

 

Seperti diketahui, pembangunan jembatan Batam - Bintan masuk dalam major project rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024.

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad optimis proyek pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) dikerjakan pemerintah pusat pada tahun 2022.

"Kami intensif melakukan rapat. Juni 2022, mudah-mudahan pembangunan Jembatan Babin mulai dilaksanakan," ujarnya belum lama ini.
 
Ansar menegaskan, proyek tersebut mendapat sokongan dari Presiden Joko Widodo. Pemerintah ingin mengembangan perekonomian di Batam dan Pulau Bintan (Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang).

Proyek jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Bintan, Kepulauan Riau sebentar lagi dibangun. Proyek ini akan mulai konstruksi tahun ini dan ditargetkan beroperasi 2025 mendatang. 

Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengemukakan jembatan Batam-Bintan saat ini masuk tahap studi kelayakan, pembebasan lahan, izin lingkungan, serta penyiapan dokumen lelang.

Proyek Jembatan Batam-Bintan diperkirakan akan membentang 14,75 Km dengan anggaran Rp 8,62 triliun. Pembangunan Jembatan Batam Bintan masuk dalam Major Project RPJMN 2020-2024. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews