Wanita Asal Jateng Ini Khawatir Keluarganya Jadi Korban Kapal TKI Karam di Perairan Kabil Batam
Batam, Batamnews - Insiden tenggelamnya kapal pengangkut Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Perairan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), membuat khawatir Anies Sekar, seorang wanita asal Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Anies takut ibu dan adik laki-lakinya yang berusia 4 tahun menjadi korban. Pasalnya, mereka diketahui hendak berangkat ke Malaysia untuk bekerja di Negeri Jiran itu. Ia pun lantas mencari informasi keberadaan keluarganya itu.
Berdasarkan komunikasi terakhir bahwa ibunya tersebut berangkat menggunakan sebuah kapal kayu dengan waktu yang sama dengan kapal pengangkut PMI yang tenggelam tersebut.
Baca juga: Bocah Umur 3 Tahun Ikut Jadi Korban Tenggelamnya Kapal TKI di Perairan Kabil Batam
"Ibu dan adik saya berangkat di hari Selasa (15/11/2022) pukul 02:00 WIB dini hari menggunakan kapal kayu. Ia mengakui berangkat bersama sejumlah calon PMI lainnya," ujar Anies, Rabu (16/11/2022).
Menurut dia, ibunya yang bernama Sulipah (38) dan juga adiknya bernama Abdul Ahesan (4) tak dapat dihubungi hingga saat ini. Ketiga nomor telpon milik ibunya tersebut hingga saat ini tak aktif saat dihubungi.
Dikatakannya bahwa ibunya tersebut merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Malaysia. Sudah 15 tahun ibunya tersebut bekerja di Malaysia dan baru pulang pada bulan Ramadan tahun lalu.
Namun, Anies tak mengetahui keberangkatan ibunya ke Malaysia tersebut kali ini menggunakan jalur tak resmi. Ia hanya diberi tahu bahwa ibunya hendak menaiki kapal kayu bersama sejumlah calon PMI lainnya dari Batam menuju Malaysia.
Baca juga: Ciri-ciri Mayat TKI Korban Kapal Terbalik di Perairan Kabil Batam, Ada Cincin di Jari Manis Kiri
"Biasa ibu saya dari Jawa Tengah langsung menuju ke Malaysia menggunakan pesawat, kali ini saya tidak mengetahui kenapa ia berangkat menggunakan kapal kayu," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil pencarian Basarnas Tanjungpinang, data terakhir korban yang menaiki kapal tersebut berjumlah 8 orang. 1 orang ditemukan selamat bernama Zuraidah (46) warga Provinsi Aceh, dan 1 orang korban wanita meninggal dunia berinisial Y.
Namun, saat ini Basarnas dan juga tim gabungan tengah mencari 6 korban lainnya yang terdiri dari 4 orang laki-laki, 1 orang wanita dan 1 orang anak berusia 3 tahun.
Komentar Via Facebook :