Kisah Muezza, Kucing Kesayangan Rasulullah SAW

Kisah Muezza, Kucing Kesayangan Rasulullah SAW

Ilustrasi. Foto: AP/Erin Scott

Batam - Semasa hidupnya, Rasulullah SAW diketahui memiliki beberapa binatang peliharaan, mulai dari kambing, unta hingga kucing. Semua hewan-hewan tersebut dirawatnya dengan penuh kasih sayang.

Kisah Nabi Muhammad SAW dan seekor kucing dijelaskan dalam sebuah hadits. Ketika Rasulullah SAW membiarkan kucing minum air di sebuah bejana meskipun Rasulullah hendak berwudhu.

Air yang terkena jilatan kucing tetap digunakan Rasulullah untuk berwudhu. Hal ini dianggap bersih dan suci oleh Rasulullah.

Baca juga: Kehilangan Kucing, Warga Batam Ini Bikin Sayembara Berhadiah Hape, Sepeda hingga Uang Tunai

Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya ia (kucing) tidak najis, tetapi ia termasuk binatang yang berkeliaran (keluar masuk) di sekitar kalian." Dan sungguh aku pernah melihat Rasulullah SAW berwudu menggunakan air bekas diminum kucing." (HR. Abu Dawud). Hal tersebut dituliskan oleh Ahmad Salim Baduwilan, dalam buku yang berjudul Aisyah: Kekasih Nabi Dunia Akhirat.

Muhammad Zulian Alfarizi dalam bukunya Rasulullah Sang Sufi Agung, Rasulullah memiliki kucing bernama Muezza. Diceritakan dalam buku tersebut, ketika Rasulullah SAW hendak mengambil jubah Rasulullah dan beliau melihat Muezza sedang terlelap tidur di atas jubahnya.

Tidak ingin mengganggu hewan kesayangannya, Rasulullah SAW pun memotong bagian lengan yang ditiduri kucing Muezza.

Baca juga: Nenek-nenek di Batam Ngamuk ke Pemilik Kos Gegara Bau Kotoran Kucing, Polisi Turun Tangan

Kemudian, ketika Nabi Muhammad SAW menerima tamu di rumahnya, Nabi Muhammad SAW selalu menggendong Muezza dan dipangkunya kucing tersebut di paha Nabi Muhammad SAW. Salah satu sifat yang Nabi suka dari Muezza suka ialah Muezza selalu mengeong ketika mendengar adzan. Seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.

Setelah itu kepada para sahabatnya, Nabi Muhammad SAW berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan. Sesuai dalam Hadits sahih riwayat Al-Bukhari: 2192 yang artinya, "Dari Abdullah ibn Umar Radhiyallahu 'anhu: Bahwa Rasulullah bersabda, "Seorang wanita disiksa disebabkan mengurung seekor kucing hingga mati kelaparan lalu wanita itu masuk neraka. Dia (Ibnu Umar) Bersabda, "Dan Allah Maha Mengetahui engkau tidak memberinya makan, engkau juga tidak memberinya minum ketika engkau mengurungnya, dan engkau juga tidak membiarkannya berkeliaran sehingga dia dapat memakan serangga tanah.""

Dalam buku Etika Islam: Kajian Etika Sosial dan Lingkungan Hidup yang ditulis oleh Prof. Dr. Sukron Kamil, pada masa Nabi Muhammad SAW ada seorang sahabat ahli hadits dengan riwayat hadits terbanyak bernama Namanya Abdurrahman bin Sakhr Al-Azdi atau dikenal dengan sebutan Abu Hurairah.

Beliau sangat menyukai kucing. Bahwa ia dijuluki Abu Hurairah yang artinya ayahnya para kucing.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews