Batam, Batamnews - Atlet cabang olahraga (Cabor) Muaythai Kota Batam berhasil meraih juara umum pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2022 yang digelar di Kabupaten Bintan.

Sayangnya, capaian tersebut berbanding terbalik dengan pelayanan yang mereka dapatkan saat pulang dari Bintan menuju Batam. Tiga atlet dan satu manajer tim cabor Muaythai tak dijemput di Pelabuhan Telaga Punggur, Batam.

Manajer Tim Muaythai Batam, Hendra menyebutkan bahwa keseluruhan anggota tim, terpaksa harus pulang dengan menggunakan kendaraan umum pada, Rabu (9/11/2022) silam.

Baca juga: Mantap Wak! Atlet Batamnews Esport Sumbang 2 Emas untuk Batam di Porprov Kepri 2022

"Begitu tiba di Batam, kontingen Muaythai Batam harus pulang dengan menggunakan biaya sendiri dan menggunakan kendaraan umum," kata dia melansir suara.com, Jumat (11/11/2022).

Tim Muaythai Kota Batam berhasil menjadi tim dengan perolehan mendali emas terbanyak di cabang olahraga tersebut. Kontingen Muaythai Kota Batam berjumlah delapan atlet, dan tujuh diantaranya menyabet juara.

Hendra bahkan menyebutkan, jadwal kepulangan dari kontingen cabor Muaythai ini, sebelumnya bahkan telah diinformasikan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Batam. Namun pihaknya mendapat jawaban mengenai penjemputan yang dapat dilakukan, apabila seluruh kontingen dapat pulang bersama.

"Kebetulan beberapa atlet memang ada yang masih di Bintan, mereka menyaksikan pertandingan cabor Kick Boxing. Saat kami beritahu hanya pulang beberapa saja, dari KONI Batam bilangnya bakal dijemput kalau semua atlet pulang semua. Ya repot kalau begitu," sesalnya.

Baca juga: Klasemen Sementara Porprov Kepri 2022: Batam Dipuncak, Tuan Rumah Bintan Merosot

Dia menjelaskan, beberapa atlet dan ofisial yang masih berada di Bintan diketahuinya bakal pulang dengan anggaran pribadi. Hal itu lantaran jadwal kepulangan mereka di luar jadwal yang sudah ditentukan.

Oleh karena itu, dia dan ketiga atlet Muaythai Batam pun bertolak dari Bintan dan sampai di Batam sekira pukul 15.00 WIB. Namun, hingga pukul 16.00 WIB belum ada jawaban dari KONI Batam terkait penjemputan mereka.

"Inikan bukan masalah keluar uang atau biaya transportasi kami diganti. Tetapi soal tanggung jawab mereka juga terhadap atlet," pungkas Hendra.