BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Kabupaten Karimun mendapat pasokan beras impor premium dari Pemerintah Provinsi Kepri. Namun jatah beras tersebut dialihkan dari Tanjungpinang ke Karimun.

Penjabat Gubernur Kepri mengalihkan beras itu setelah harga beras di Karimun melonjak tinggi. 

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Karimun HM Hasbi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan beras belum dibagikan masih menunggu teknis pelaksanaan.

Rencananya beras  itu akan dijual di bawah harga pasar. 

‘Iya ada sekitar 1000 ton beras impor dari Tanjungpinang,” ujar Hasbi, Minggu (13/12/2015).

Selain mendapatkan dari Tanjungpinang, kata Hasbi, Karimun juga akan mendapatkan jatah dari Badan Urusan Logistik (Bulog) Batam.

“Teknisnya baru akan dirapatkan,” ujar Hasbi lagi.

Menurut Hasbi, Dinas Koperasi UKM dan Perindag Karimun sebelumnya sudah menggelar operasi pasar bersama Bulog Batam. Operasi pasar ini menjual 110 ton beras yang dihibahkan Bea Cukai ke Pemkab Karimun.

Operasi pasar tersebut juga menyasar tidak saja di Pulau Karimun namun juga di Pulau Kundur dan Moro. Hasbi mengakui saat ini terjadi kenaikan beras yang cukup signifikan di pasaran.

[yon]