Batam, Batamnews - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Batam akan mengevaluasi proses rekrutmen tenaga kerja melalui job fair di masa yang akan datang. 

Tak hanya evaluasi pelaksanaan secara teknis, namun juga terkait pelatihan bagi para pencari kerja (pencaker). 

Hal itu disebabkan, dengan hasil sementara dari pelaksanaan Job Fair 2022 selama tiga hari berturut-turut diketahui beberapa posisi tertentu jumlah pelamarnya tidak memenuhi jumlah lowongan yang dibutuhkan perusahaan. 

Kepala Disnaker Kota, Rudi Sakyakirti menyebutkan posisi tertentu yang banyak dibutuhkan namun pelamarnya sedikit yaitu posisi welder atau fitter di PT SMOE Indonesia. 

Sedangkan posisi dengan pelamar terbanyak yaitu operator produksi di PT Pegaunihan Technology dan PT Infineon Technology.

“Ini yang mau kita evaluasi,“ ujar Rudi, Kamis (10/11/2022). 

Menurutnya berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh Disnaker Batam telah berlangsung setiap tahun. Pelatihan dengan kemampuan tertentu, termasuk welder dan las serta jenis pelatihan lain.

“Melaui job fair ini, bisa kita lihat posisi welder atau fitter itu memang sangat dibutuhkan, inilah yang mesti nanti kami tingkatkan,” katanya. 

Bahkan untuk posisi welder dan fitter tersebut dibutuhkan cepat, dan pihak PT SMOE Indonesia menginginkan berkas lamaran bisa segera diproses. Tujuannya agar proses interview dapat dilaksanakan pada pekan ini. 

“Memang mereka butuh cepat,” katanya. 

Namun berbanding terbalik dengan jumlan pelamar paling banyak untuk posisi operator produksi, akan tetapi jumlah lowongan yang ada hanya sedikit. 

“Kalau ditotal, jumlah lowongan untuk operator produksi hanya sekitar 200an, tapi yang melamar mencapai ribuan orang,” kata dia. 

Sementara itu, jumlah pencaker yang memanfaatkan Job Fair Batam 2022 diperkirakan mencapai 12 ribu orang. Kegiatan ini disambut baik seperti terlihat dari antusias yang luar biasa para pencaker. 

“Sudah tiga kali ke sini, ini hari ketiga saya ke sini, dari hari pertama sampai hari ketiga, saya selalu datang,” ujar Yanti Manurung, seorang pencari kerja. 

Ibu anak satu itu mengaku ingin mencoba lagi untuk bekerja sebagai operator produksi. Gaji suaminya sebagai pekerja subcon di McDermott dirasa tidak dapat menutupi kebutuhan keluarganya. 

“Suami memang di McDermott, tapi subcon, jadi gajinya sedikit,” katanya.