Bappenas Tawarkan Pesawat N219A Seharga Rp 100 Miliar ke Provinsi Kepri

Bappenas Tawarkan Pesawat N219A Seharga Rp 100 Miliar ke Provinsi Kepri

Pesawat N219 produksi PT Dirgantara Indonesia. (Foto: Liputan6.com)

Tanjungpinang, Batamnews - Gubernur Kepri Ansar Ahmad menerima kunjungan Tim Penyusunan Peta Jalan Transformasi Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau dan Rencana Pilot Project N219A Kementerian BPN/Bappenas RI di Kantor Graha Kepri Batam, Senin (7/11/2022).

Ansar Ahmad mengaku mendukung penuh upaya mewujudkan percepatan pengembangan jembatan udara di wilayah Kepri. Karena Kepri sangat membutuhkan percepatan connectify transport khususnya di sektor udara, guna merangkai pulau-pulau terdepan dan terluar Indonesia.

"Percepatan jembatan udara di Kepri merupakan bagian dari pilot project Kementrian BPN/ Bappenas melalui program Transformasi Ekonomi Kepulauan Riau menuju Indonesia Emas 2045," ujar Ansar.

Untuk sektor transportasi perhubungan udara memang masih minim di Kepri. Sementara untuk sektor tranportasi lainnya, yakni jalur laut dan darat sudah sangat bagus.

Untuk solusinya, Kementerian BPN/Bappenas menawarkan melalui skema pembelian pesawat perintis ampibi produksi anak bangsa yakni dari PT Dirgantara Indonesia. Pesawat N219 seharga kurang lebih Rp 100 miliar 

"Ini sangat kita pertimbangkan," jelasnya. 

Konektivitas jembatan udara di Kepri, akan banyak memberikan manfaat bagi negeri berjuluk Segantang Lada itu sendiri. Salah satunya, akan mempercepat masuknya investasi. Mengingat banyaknya sektor bisnis, yang bisa dikembangkan di wilayah Kepri.

"Kesungguhan kita menyambut baik program dari Kementrian BPN/Bappenas, juga dalam rangka mendukung tumbuh kembangnya industri dirgantara Indonesia melalui PT Dirgantara Indonesia, yang akan mulai memproduksi pesawat apmbihi N219 karya anak bangsa, guna memenuhi permintaan  kebutuhan pesawat perintis untuk wilayah terluar dan  terdepan," katanya.

Sementara itu Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan mengatakan, kalau Kepri memang menjadi lokasi proyek rintisan transportasi pesawat amfibi N219.

Pemerintah pusat memahami kendala yang dialami kabupaten paling Utara Indonesia, yakni  aksesibilitas untuk tranportasi udara. 

"Pilot project ini akan direalisasikan pada 2025 di Kabupaten Natuna," ucapnya.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews