Lingga, Batamnews - Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Mentuda, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), harus menyeberang laut dan menyusuri hutan untuk mengikuti ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Hal itu karena akses jaringan internet di tempat sekolah tidak memadai. Kondisi ini lantas menjadi perhatian Anggota DPRD Lingga, Anwar. Ia menilai, akses internet sudah menjadi kebutuhan vital di era digitalisasi modern sekarang ini.

"Saya mengharapkan kepada Kominfo Lingga agar benar-benar memperhatikan hal ini. Masalah sinyal di Desa Mentuda ini berlarut-larut tidak diselesaikan," kata dia kepada Batamnews, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Perjuangan Kuliah Online Mahasiswa Mentuda di Lingga: Lewati Sungai, Lembah dan Bukit

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun meminta Kominfo Lingga untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menyurati stakeholder yang memenangkan tender pengadaan tower di seluruh Kabupaten Lingga, karena permasalahan ini menurutnya masih tanggung jawabnya.

"Dari berdirinya tower ini sampai saat ini tidak bisa berfungsi. Kominfo Lingga harus bekerja keras dan panggil stakeholder kenapa tower yang dipasang tidak berfungsi sama sekali," ujarnya.

Anwar mengaku dalam waktu dekat ini akan memanggil Kominfo Lingga untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Anwar tidak ingin permasalah itu tidak terselesaikan.

Baca juga: Kominfo Lingga Jajaki Telkomsel Tanjungpinang Bahas Jaringan Telekomunikasi Mentuda

"Dalam waktu dekat ini akan kita hearing atau panggil Kominfo Lingga," sebutnya.

Sebagaimana diketahui, akibat akses internet yang terbatas, pelajar SDN di Desa Mentuda harus mengikuti ANBK di tengah hutan. Ketika hujan turun, para guru mereka secara sukarela memayungi anak-anak murid dan laptop yang mereka gunakan untuk mengikuti ANBK agar tidak basah terkena hujan.