China Rekrut Puluhan Mantan Pilot Tempur Inggris, Ada Apa?

China Rekrut Puluhan Mantan Pilot Tempur Inggris, Ada Apa?

Jet tempur China Chengdu J-20. (Wikimedia Commons) Foto: Jet tempur China Chengdu J-20. (Wikimedia Commons)

Jakarta - China dilaporkan telah merekrut lusinan mantan pilot militer Inggris. Mereka dipekerjakan untuk mengajari angkatan bersenjata China cara mengalahkan pesawat tempur dan helikopter Barat saat hubungan keduanya tidak begitu baik.

Seorang pejabat mengatakan sekitar 30 mantan pilot jet cepat dan beberapa pilot helikopter akan mendapatkan gaji hingga 240 ribu pound atau setara Rp 4,2 miliar setahun. Mereka saat ini sedang melatih pilot China yang merupakan anggota Tentara Pembebasan Rakyat.

"Beijing secara aktif berusaha untuk mempekerjakan lebih banyak lagi mantan pilot militer dan spesialis lainnya dari seluruh Angkatan Udara Kerajaan (RAF), Angkatan Laut Kerajaan dan Angkatan Darat Inggris beserta personel dari negara-negara barat lainnya," kata pejabat Barat dikutip Sky News, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Singapura Kirim Jet Tempur F-16 usai Singapore Airlines Dapat Ancaman Bom

"China menggunakan perekrut pihak ketiga, termasuk sebuah perusahaan yang berbasis di Afrika Selatan, untuk menargetkan personel."

Pejabat itu menyebut perusahaan itu sebagai Akademi Terbang Uji Afrika Selatan, meskipun menekankan bahwa itu tidak ada hubungannya dengan Pemerintah di Pretoria.

Ia pun menjelaskan bahwa dalam skema perekrutan, China mencari pilot dengan pengalaman panjang menerbangkan pesawat tempur Inggris dan NATO lainnya, termasuk jet tempur Typhoon dan Tornado dan jet lompat Harrier. Semua armada ini juga diketahui ditugaskan di Kapal Induk Inggris.

Baca juga: Ngeri Invasi Rusia ke Ukraina, AS Kirim Jet Tempur ke Baltik

"Ini bukan melatih pilot China dengan jet Barat. Ini membutuhkan pengalaman hebat bagi pilot Barat untuk membantu mengembangkan taktik dan kemampuan angkatan udara militer China," tambahnya.

London pun disebut telah bereaksi dengan adanya laporan ini. Layanan Intelijen Pertahanan Kementerian Pertahanan pada hari Selasa mengeluarkan 'peringatan ancaman' kepada personel dan mantan personel militer terkait pendekatan dari militer negara lain.

Pejabat, yang tidak disebutkan namanya itu, kemudian menyebut hal ini telah menimbulkan 'ancaman bagi Inggris dan kepentingan Barat' serta dipandang dengan 'keprihatinan dan ketidaksetujuan' oleh pemerintah. Ia menyebut pejabat sedang membuat skema untuk menarik pilot-pilot itu.

"Semua mantan personel militer Inggris, yang telah menerima pekerjaan untuk melatih pilot militer China, hampir pasti meningkatkan pengetahuan dan kemampuan militer China," ujar pejabat itu.

"Kami mengambil langkah-langkah untuk mencegah pilot saat ini dan mantan direkrut, dan kami ingin menghindari persepsi apa pun oleh China bahwa keheningan kami sebelumnya tentang masalah ini disalahartikan sebagai penerimaan atau persetujuan kami atas kegiatan ini."


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews