RI Minta Belanda Kembalikan Koleksi Seni Jarahan, Ada Milik Pangeran Diponegoro

RI Minta Belanda Kembalikan Koleksi Seni Jarahan, Ada Milik Pangeran Diponegoro

Fosil asli Pithecanthropus erectus di pameran 'Dubois' di Museum Nasional Sejarah Alam 'Naturalis' di Leiden, Belanda (Foto: Wikimedia Commons/Peter Maas)

Amsterdam - Pemerintah Indonesia meminta Belanda untuk mengembalikan 8 koleksi seni dan alam bersejarah yang berasal dari Indonesia.

Dilansir dari NLTimes, Selasa (18/10/2022) pemerintah Indonesia telah mengirimkan daftar 8 karya seni dan koleksi alam bersejarah dari Indonesia untuk dikembalikan.

Berdasarkan laporan berita Trouw, daftar ini dikirimkan Indonesia ke Kementerian Pendidikan, Budaya, dan Ilmu Pengetahuan Belanda pada bulan Juli lalu.

Baca juga: Opening Batamnews Festival 2022: Masyarakat Tumpah Ruah di Museum Raja Ali Haji

Pemerintah Indonesia menyebut koleksi-koleksi tersebut sebagai barang jarahan. Mereka menginginkan koleksi tersebut dikembalikan.

Dalam daftar tersebut termasuk di dalamnya tengkorak manusia dari Jawa dan koleksi lain dari Dubois yang kini ditampilkan di Museum Naturalis di Leiden. Koleksi Dubois tersebut berisi 40.000 fosil yang diekskavasi di Indonesia oleh peneliti Belanda Eugene Dubois pada akhir abad 19.

Selain koleksi-koleksi itu, Pemerintah Indonesia juga meminta kembali harta karun asal Lombok. Berisi koleksi lengkap perhiasan, batu berharga, serta perhiasan emas dan perak. Koleksi ini dikelola oleh Museum Nasional Etnologi di Leiden.

Baca juga: Disbudpar Batam Gelar Beragam Lomba Semarakkan Hari Jadi Museum Raja Ali Haji

Kemudian dalam daftarnya, Pemerintah Indonesia juga meminta kembali kendali kuda milik Pangeran Diponegoro.

Pihak Kementerian Belanda mengkonfirmasi permintaan ini kepada media Trouw. Sekretaris Negara Gunray Uslu mengakui mereka menerima permintaan tersebut pada bulan Juli.

Namun ia mengungkapkan bahwa mereka belum memberi tahu pihak museum untuk menghindari munculnya spekulasi. Nantinya permintaan dari Pemerintah Indonesia ini akan dievaluasi terlebih dahulu oleh sebuah tim independen.

 

Senada dengan yang diungkapkan Sekretaris Negara Kerajaan Belanda, juru bicara Museum Naturalis mengaku tak mengetahui mengenai permintaan tersebut. Meski begitu ia sudah menduga bahwa akan ada permintaan serupa yang muncul dari Indonesia.

Namun pihak Naturalis mengungkap bahwa mereka terkejut karena Indonesia memasukkan koleksi alam bersejarah dalam permintaannya. Menurutnya, koleksi yang berasal dari alam ini tak akan ditemukan jika bukan karena penelitian yang dilakukan Dubois.

"Harta karun seni, tentu saja, karena itu dibuat oleh penduduk setempat. Namun Anda bisa mengatakan hal ini mengenai tengkorak yang berasal dari Jawa: tengkorak itu tidak akan ditemukan jika peneliti Belanda Dubois tidak melakukan pencarian," kata juru bicara tersebut.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews