Kembali ke Karimun, Dua Nelayan Ceritakan Pengalaman Hanyut hingga Malaysia

Kembali ke Karimun, Dua Nelayan Ceritakan Pengalaman Hanyut hingga Malaysia

Dua nelayan Karimun yang hanyut hingga ke Malaysia kembali ke kampung halamannya di Karimun

Karimun, Batamnews - Ucapan syukur dan terimakasih tak henti-hentinya terucap dari Supianto dan Yanto, nelayan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), yang hanyut hingga perairan Malaysia.

Hal itu terlihat setelah mereka tiba di Pos Satpolairud Polres Karimun di wilayah Kolong. Raut wajah bahagia terlihat jelas untuk kembali bertemu dengan keluarganya.

Kedua nelayan tersebut juga diberikan paket sembako oleh Satpolairud Polres Karimun, untuk membantu kebutuhan rumah.

"Alhamdulillah kami sampai kembali, setelah dijemput. Kami bahkan juga diberikan sembako oleh Satpolairud Polres Karimun, yang pastinya sangat membantu sekali," kata Supianto.

Baca juga: Dua Nelayan Karimun Terdampar di Malaysia Dipulangkan, Polairud Jemput di Perbatasan

Dia juga sangat berterimakasih pada Polairud yang dengan suka rela telah menjemput hingga ke laut perbatasan.

Tidak hanya itu, selama perjalan dari laut perbatasan juga dikawal oleh kapal Polisi. Meskipun memakan waktu cukup lama, lantaran kapal mereka harus ditarik dengan kapal lain karena rusak mesin.

"Kami salut, selama perjalanan kapal dikawal hingga sampai ke Karimun meskipun jalan kapal lambat," katanya.

Supianto juga menceritakan, awal kejadian dirinya bersama rekannya terdampar berawal ketika kapal yang mereka gunakan untuk melaut mengalami kerusakan mesin.

"Saat itu mesin mati, dan kondisi cuaca juga sangat buruk. Dalam kondisi itu kami hanya bisa bertahan ditambah angin juga bertiup ke barat dan membawa kami terdampar hingga masuk ke perairan Malaysia," ujar Supianto.

 

Ia menyebutkan, sebelum terdampar di Pesisir Pantai Pontian, Malaysia. Ia bersama rekannya sempat terombang-ambing di laut selama kurang lebih dua hari.

Mereka harus bertahan dengan bahan makanan seadanya hingga tiba di pesisir pantai dan kemudian mendapatkan pertolongan dari warga setempat.

"Beruntungnya kami, ada warga setempat yang mau membantu, sampai kemudian kami bisa menghubungi anggota keluarga di Indonesia dan selanjutnya dihubungkan dengan Kepolisian di Karimun untuk mendapat pertolongan," katanya.

Setelah Satpolairud berkoordinasi dengan pihak KBRI di Malaysia, mereka berdua akhirnya mendapat perhatian.

"Setelah itu dari Satpolairud menghubungkan kami dengan KBRI di Malaysia untuk selanjutnya dilakukan proses pemulangan," katanya.

Supianto mengungkapkan rasa terimakasih kepada pihak Malaysia dan Kepolisian Indonesia serta pihak-pihak yang telah banyak membantu mereka untuk bisa pulang ke Indonesia.

"Ucapan terimakasih untuk pihak Malaysia, dan juga terutama dari pihak Satpolairud, Lanal dan Dinas Perikanan atas bantuan ini," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews