Jokowi Geram Ada Impor Aspal, Padahal Potensi Aspal RI 662 Juta Ton

Jokowi Geram Ada Impor Aspal, Padahal Potensi Aspal RI 662 Juta Ton

ilustrasi

Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kekesalannya atas apa yang terjadi pada sektor pertambangan aspal. Jokowi baru mengetahui, bahwa selama ini produksi aspal dilakukan secara impor, padahal di wilayah Buton memiliki potensi aspal sebanyak 662 juta ton.

Sesuai dengan data yang diterima, Presiden Jokowi, saat ini Indonesia melakukan impor aspal sebanya 5 juta ton per tahun.

Baca juga: Pengaspalan Jalan Laksamana Bintan, Pemko Batam Tagih Janji Pemprov Kepri

"Kita punya aspal kok, saya cek di lapangan ternyata tidak ada industri, baru 1 yang produksinya 100 ribu ton per tahun. Malahan kita impor, ini apa-apaan ini," ungkap Jokowi dalam agenda UOB Economic Outlook 2022, Kamis (29/9/2022).

Jokowi menegasakan kegiatan impor salah, maka itu harus segera dihentikan. Ia menilai industrialisasi dan hilirisasi tambang aspal menjadi peluang bagi Indonesia yang mana memiliki potensi cadangan aspal yang besar.

"Kalau (kita) ekspor gede bangat, deposit aspal ada 662 juta ton, dibiarkan malah kita impor," tandas Jokowi.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews