Imigrasi Catat Lebih dari 1.200 WNA Masuk di Batam Pasca Pandemi 

Imigrasi Catat Lebih dari 1.200 WNA Masuk di Batam Pasca Pandemi 

Kedatangan wisman. (Foto: ilustrasi/dok.batamnews)

Batam, Batamnews - Penyebaran virus Covid-19 di Indonesia yang berangsur membaik berdampak pada meningkatnya jumlah Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke wilayah Indonesia, khususnya Kota Batam, Kepulauan Riau. 

Salah satu pintu masuk bagi WNA di Batam yaitu pelabuhan Internasional Harbour Bay. Hampir setiap akhir pekan, selalu terjadi lonjakan arus penumpang.

"Wilayah Batam yang berbatasan dengan negara tetangga memiliki daya tarik bagi WNA untuk datang ke Kota Batam, baik itu tujuan wisata, keluarga dan juga keperluan bisnis," ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Subki Miuldi, Minggu (25/9/2022).

Baca juga: PMI Ilegal Sering Lolos di Pelabuhan Resmi, Imigrasi Batam Tampik Ada Oknum Petugas 'Bermain'

Dia menuturkan, bahwa mayoritas WNA yang datang di akhir pekan tujuanya berwisata. Pada  petugas imigrasi di Pelabuhan Harbour Bay hingga saat ini telah melayani 1.206 WNA dari Singapura dan 43 WNA dari Malaysia. 

Angka tersebut akan lebih besar apabila diakumulasi dengan WNA yang datang dari pelabuhan internasional lainnya (Batam Center dan Nongsapura).

"Kehadiran WNA yang datang ke Indonesia baik dengan tujuan investasi ataupun pariwisata tentu akan menggerakkan roda perekonomian ditengah masyarakat, investasi perusahaan asing diharapkan membuka lapangan pekerjaan dan tentunya akan mengurangi angka kemiskinan sehingga mengurangi beban pemerintah," kata dia.Baca juga:Kehadiran wisatawan secara langsung juga akan berimpl
ikasi terhadap okupansi perhotelan dan menggerakkan UMKM.

Baca juga: Petugas Imigrasi Wawancarai WNI yang Bepergian ke Luar Negeri Lewat Pelabuhan Batam Center, Ini Tujuannya 

Langkah antisipasi yang dilakukan untuk menghadapi lonjakan penumpang tiap pekannya, Imigrasi melakukan pemeliharaan perangkat kesisteman secara berkala serta memonitor kesiapan petugas di lapangan.

"Langkah yang dimaksud dilakukan guna mendukung pemerintah membangkitkan perekonomian Batam melalu pariwisata. Itu sesuai dengan salah satu fungsi Keimigrasian yaitu sebagai fasilitator pembangunan," tutup Subki. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews