Batam - Kenaikan harga BBM seakan menjadi 'mimpi buruk' tak berkesudahan saat ekonomi mulai pulih imbas pandemi Covid-19. Tentu hal ini bakal diikuti kenaikan harga kebutuhan, baik itu transportasi, sandang, pangan dan papan.

Khusus tarif makanan, di Kota Batam hal ini merupakan salah satu komponen yang menjadi beban hidup masyarakat jika harganya melambung. Batam bukanlah daerah penghasil kebutuhan bahan pokok. Baik itu beras, cabe, daging dan sebagainya. Tentunya strategi berhemat perlu dilakukan.

Salah satu usaha catering di Batam, Sesama Katering (Indoproof Group) turut memberikan solusi makan hemat bagi masyarakat di Kota batam.

Baca juga: Massa Flash Mob PKS Batam Bentangkan Poster Tolak Kenaikan Harga BBM di Simpang Kepri Mall

Direktur Sesama Katering, Eko Syaiful mengatakan pihaknya membuat inovasi layanan catering personal pertama yang bisa pay later.

"Menu resto yang variatif setiap harinya, gratis ongkir, tanpa minimum order dan utama garansi on time. Kami harap Sesama Catering menjadi solusi bagi masyarakat kota batam yang ingin tetap makan enak tapi tetap murah di kantong,” ujar Eko.

Dengan menjual makanan hanya dengan harga Rp 16 ribu, konsumen bisa mendapatkan makanan dengan tiga kombinasi menu, nasi dan sambal yang sudah termasuk ongkir di area kota Batam. 

Baca juga: Stafsus Erick Thohir Sambangi Emak-emak Pengusaha Katering di Batam

Belum lagi jika dompet 'terjepit', konsumen bisa menggunakan layanan pay later di mana konsumen bisa makan dulu dan membayar di bulan depan. 

“Layanan kami bisa dipesan setiap hari senin -sabtu, itu belum termasuk kalau terlambat lebih dari 10 menit makanan yang di pesan akan gratis, menarik bukan ??”  tambah Eko.

Selain layanan daily catering, Sesama Katering juga memiliki layanan event catering, penyewaan lokasi acara hinggan nasi berkah jumat. 

“Semoga produk yang kami luncurkan ini bisa jadi solusi makan hemat bagi masyarakat Batam yang terkena efek kenaikan harga BBM” ujar Eko.

Informasi lebih lanjut

WA: +62811701661

FB : @sesamaindonesia 

IG : @sesama_indonesia

(*)