Jalan Tirta Madu Rusak, Bintan Timur Dicoret dari Rute Tour de Bintan 2022

Jalan Tirta Madu Rusak, Bintan Timur Dicoret dari Rute Tour de Bintan 2022

Roby saat rapat persiapan dengan PT BRC dan FKPD di Kantor Bupati Bintan, Rabu (7/9/2022).

Bintan, Batamnews - Kecamatan Bintan Timur telah dicoret dalam daftar rute Tour de Bintan (TdB) 2022. Hal itu disebabkan kondisi jalanan di wilayah tersebut tidak memungkinkan bagi para atlet untuk dilintasi.

Iven yang masuk dalam Kalender UCI Gran Fondo World Series itu sudah 12 kali digelar. Setiap pelaksanaannya, Bintan Timur masuk dalam rute perlombaan Grand Fondo Classic 146 Km. Dalam kategori itu, atlet profesional atau atlet dunia menjajal jalanan di Bintan Timur.

Namun untuk tahun ini mereka hanya melintasi jalan yang berada di 6 kecamatan saja. Yaitu Kecamatan Teluk Sebong, Bintan Utara, Seri Kuala Lobam, Toapaya, Gunung Kijang, dan Teluk Bintan.

Baca juga: Bintan Bentuk Satgas Pelototi Aktivitas Kapal Alat Tangkap Terlarang

Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan membenarkan wilayah Bintan Timur tak masuk dalam rute TdB 2022. Salah satu penyebabnya adalah kondisi jalanan di Jalan Tirta Madu yang belum diperbaiki akibat diterpa banjir.

"Salah satu sebabnya Jalan Tirta Madu belum diperbaiki. Jadi rute dialihkan ke tempat lain," ujar Roby saat rapat persiapan dengan PT BRC dan FKPD di Kantor Bupati Bintan, Rabu (7/9/2022).

Iven olahraga balap sepeda ini mempertandingkan 5 kategori. Dimulai dari Individual Time Trial sepanjang 175 Km, Grand Fondo Challenge 85 Km, Grand Fondo Classic 146 Km, Grand Fondo Century 108 Km dan Grand Fondo Discovery 55 Km.

Dalam setiap perlombaan melintasi jalanan nasional dan provinsi yang berada di 6 kecamatan. Maka kondisi jalanan tersebut harus dipastikan keamanan dan kenyamanannya bagi atlet sepeda.

Baca juga: Hanafi Ekra Desak Kebijakan Pemerintah Naikkan Harga BBM Ditinjau Ulang

"Tadi kita sudah duduk bersama semua pihak. Untuk kondisi jalanan dipastikan sudah siap. Jikapun ada perbaikan akan langsung dikerjakan dalam 2 pekan ini," jelasnya.

Dia meminta Dinas Pariwisata (Dispar) selaku yang menangani iven ini untuk terus meninjau segala persiapannya. Termasuk jalanan dan lainnya agar sepekan sebelum dilaksanakan semuanya sudah siap total.

Diminta juga kepada pihak Balai Pelaksanan Jalan Nasional (BPJN) dan Dinas PUPR Provinsi Kepri untuk mendukung kesuksesan iven ini. Apabila ada jalanan yang rusak bisa langsung diatasi.

"Jangan tinjau sepekan sebelum Hari H. Tapi tinjau terus sepekan sekali agar saat Hari H tidak ada permasalahan lagi terkait kondisi jalanan," katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews