Tidak Pro Rakyat, PKS Kepri Desak Pemerintah Cabut Kebijakan Kenaikan Harga BBM

Tidak Pro Rakyat, PKS Kepri Desak Pemerintah Cabut Kebijakan Kenaikan Harga BBM

Ketua DPW PKS Kepri Ustadz Bahktiar.

Batam, Batamnews - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi akan berimbas langsung kepada naiknya harga tiket kapal laut dan kebutuhan pokok di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Menanggapi kondisi demikian, Ketua DPW PKS Kepri Ustadz Bahktiar (USBAH), Lc, MA meminta kepada pemerintah untuk mencabut kebijakan tersebut. Ia menilai, keputusan ini merugikan masyarakat Kepri khususnya dan umumnya masyarakat Indonesia.

Ia menambahkan, di tengah himpitan ekonomi pasca Covid-19, keputusan tersebut tidak lah tepat. Kemudian bagi provinsi berbasis kepulauan seperti Kepri akan merasakan efeknya secara langsung karena mayoritas komoditas berasal dari daerah lain yang dibawa melalui jalur transportasi laut dan udara.

Baca juga: BBM Naik, Harga Tiket Kapal SB Karunia Jaya Rute Tanjungpinang-Karimun Jadi Rp 280 Ribu

"Jika pemerintah tidak mencabut kebijakan kenaikan BBM, saya yakin dan percaya ini akan menimbulkan kenaikan harga tiket kapal sebagai sarana transportasi masyarakat Kepri. Parahnya lagi akan diikuti juga kenaikan harga sembako mengingat masyarakat Kepri sangat tergantung dengan transportasi laut yang sangat tergantung dengan BBM," ucap dia.

Untuk itu, Bahktiar mengajak seluruh fraksi PKS di DPRD Kepri dan DPRD kabupaten/kota yang ada untuk bersama-sama menyuarakan hal ini.

"Saya sudah mengimbau fraksi PKS DPRD di provinsi dan kabupaten kota di Kepri untuk memperhatikan hal ini serta menyampaikannya dalam sidang-sidang paripurna serta mengajak kepala daerah untuk menyurati pemerintah pusat terkait hal ini," ujarnya.

Baca juga: Ada BLT BBM, Warga Miskin RI Bisa Dapat Rp 500 Ribu/Bulan

PKS, tegasnya akan tetap menolak kenaikan harga BBM karena efek domino yang dirasakan masyarakat begitu sangat luas.

"Alasan klasik BBM subsidi tidak tepat sasaran ini tidak patut dijadikan alasan, negara lah yang harus mendata masyarakatnya agar bantuan subsidi jadi tepat sasaran bukan malah menaikkan harga BBM," sebut dia.

"Jika koalisi bersama partai lain sulit terjadi, maka PKS akan berkoalisi dengan masyarakat untuk menyampaikan  aspirasi dan unek-uneknya, utamanya masalah kenaikan harga BBM ini," pungkas Bahktiar.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews