Batam, Batamnews - TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Vietnam (Vietnam People Navy) menutup Latihan Bersama Codex (coordinate exercise) 22B1, Sabtu (3/9/2022). Latihan bersama ini dilaksanakan beberapa fase di darat dan udara, di wilayah Kepulauan Riau. 

Panglima Komando Armada I Laksamana Muda Arsyad Abdullah mengatakan tujuan dari latihan bersama tersebut untuk meningkatkan profesionalisme. Serta meningkatkan kerjasama dan kesepahaman TNI AL dan AL Vietnam, dalam rangka hubungan bilateral dan kerja sama militer di bidang keamanan maritim. 

“Codex 22B-I merupakan latihan manuver lapangan perdana yg diadakan oleh TNI AL dan AL Vietnam,” ujar Arsyad. 

Latihan bersama ini melibatkan, KRI Bung Tomo 357, Helikopter HS 11311 dan 012-Ly Thai To. Secara umum pelaksanaan latihan dibagi menjadi tiga fase yaitu, fase darat pada 29-30 Agustus 2022, dan fase laut pada 31 Agustus-1 Setember 2022 serta fase akhir pada 2-3 September 2022. 

Arsyad menegaskan, latihan bersama ini pada intinya untuk membangun hubungan bilateral yang baik antara Indonesia dan Vietnam, khususnya antara kedua angkatan laut. 

“Jadi latihan ini semata-mata untuk membangun hubungan baik bilateral antara TNI AL dengan Vietnam People's Navy, jadi goalnya bagaimana kami bisa bekerja sama dan berkomunikasi dalam melaksanakan latihan sesama AL,” katanya. 

Arsyad menjelaskan KRI Bung Tomo dan 012-Lu Thai To pertama kali berlayar bersama dan mempraktikkan high tactical proficiency. 

Selama latihan bersama tersebut, menurutnya hal itu menjadi kesempatan bagi angkatan laut kedua negara untuk meningkatkan interoperabilitas atau kemampuan dari dua atau lebih sistem untuk berbagi pakai data/ informasi.

Sementara itu, Duta Besar Vietnam, Ta Van Thong, berterimakasih kepada AL Indonesia dan mengucapkan selamat kepada AL Indonesia dan Vietnam yang telah menyelenggarakan latihan secara aman dan sukses. 

Ia mengatakan, latihan bersama tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah Vietnam untuk berkontribusi kepada keamanan internasional, termasuk dalam soal pertahanan.

“Latihan bersama ini menunjukkan kepercayaan dua angkatan laut dan dua kementerian, karena kita menghadapi tantangan khususnya di bidang keamanan non-traditional security,” katanya.