Terungkap Percakapan Terakhir Sambo, Brigadir J dan Bharada E Sebelum Penembakan

Terungkap Percakapan Terakhir Sambo, Brigadir J dan Bharada E Sebelum Penembakan

Ferdy Sambp dan Brigadir J. (ist)

Jakarta  - “Kamu tega sekali sama saya,” kata Irjen Ferdy Sambo kepada Brigadir J.

Penggalan percakapan itu tersebut merupakan perbincangan terakhir antara Ferdy Sambo dan ajudannya Brigadir J. Sebelum akhirnya, Bharada E mengeksekusi rekannya dengan empat tembakan.

Cerita ini terungkap dalam reka adegan pembunuhan Brigadir J dilakukan di tiga lokasi. Yakni Magelang, Jalan Saguling dan rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo. Total ada 78 adegan yang diperankan langsung oleh para tersangka pembunuhan.

Baca juga: Ferdy Sambo Menyangkal Tembak Brigadir J Saat Rekontruksi

Mengenakan baju tahanan berwarna orange, Ferdy Sambo masuk ke bekas rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dengan tangan terikat, dia melakukan reka ulang kejadian pembunuhan berencana terhadap ajudannya bersama empat tersangka lainnya, Bharada E (diperankan orang lain), Bripka RR, KW dan Putri Candrawathi.

Dalam video animasi yang dirilis Polri menceritakan, rombongan Putri bersama Brigadir J, Bripka RR tiba di rumah dinas. Brigadir J dan Bripka RR menuju taman sementara Putri ke kamar. Saat itu Brigadir J melakukan komunikasi dengan telepon, diduga pacarnya, Vera.

Tak lama berselang, mobil Ferdy Sambo datang

Mantan Kadiv Propam itu kemudian memanggil semua ajudan ke ruang tengah. Bharada E, Brigadir J dan Bripka RR lalu berkumpul di ruangan dekat tangga.

Baca juga: Tampak Kemewahan Isi Rumah Ferdy Sambo saat Rekonstruksi, Ada Lift hingga Koleksi Tas Mewah Milik Putri Candrawathi

Saat itulah, Ferdy Sambo meluapkan emosinya kepada Brigadir J.

"Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya," katanya ke Brigadir J.

Kemudian, Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J.

"Woy kamu tembak, kamu tembak," tegasnya kepada Bharada E.

Bharada E lalu menembak Brigadir J sebanyak empat kali. Pertama ke dada bagian kanan. Selanjutnya ke dada bagian kiri tembus ke leher.

 

Brigadir J pun jatuh tersungkur bersimbah darah di dekat tangga depan gudang.

Melihat Brigadir J tersungkur, Ferdy Sambo menembak kepala ajudannya itu. Lalu, dia menembakkan pistol beberapa kali ke tembok.

Kronologi tersebut pernah disampaikan Bharada E dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) penyidik tim khusus (timsus). Dia mengaku mendapatkan perintah untuk mengeksekusi Brigadir J.

"Iya dia disuruh nembak perintah atasannya di bawah tekanan juga, 'tembak tembak tembak," kata pengacara Bharada E, Muhammad Boerhanuddin saat dihubungi, Senin (8/8/2022).

Setelah peristiwa itu, Ferdy Sambo menjanjikan uang untuk Bharada E. Namun sayangnya janji tersebut belum lunas terbayar.

"Misalnya ada iming-iming uang, iming-iming uang setelah terjadinya peristiwa pidana. Bukan sebelumnya," kata pengacara Bharada E, Deolipa Yumara seperti dikutip dari akun Youtube Liputan6 SCTV, Rabu (10/8).


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews